Jurnalindo.com, – Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, meraih tempat dalam daftar sepuluh politisi paling berpengaruh di media sosial tahun 2023 yang dirilis oleh Indonesia Indicator. Dalam hasil riset tersebut, Dedi menempati posisi kesepuluh dengan total 22.412.098 engagement.
Riset yang dilakukan oleh Indonesia Indicator berdasarkan data yang dihimpun dari pemberitaan media online dan interaksi warganet di lima platform media sosial sepanjang periode 1 Januari hingga 26 Desember 2023. Total terdapat 27.087.392 pemberitaan dari 12.948 media online di Indonesia, 1.215.906.068 unggahan, dan 67.904.868.322 engagement di lima platform media sosial.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduduki posisi pertama sebagai politisi paling berpengaruh di media sosial dengan 419.311 engagement. Disusul oleh Capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan di posisi kelima.
Posisi selanjutnya diisi oleh Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Zulkifli Hasan. Dedi Mulyadi menjadi satu-satunya nama tanpa jabatan yang masuk dalam daftar sepuluh besar.
Menanggapi pencapaian ini, Dedi Mulyadi menyampaikan terima kasih kepada netizen yang telah merespons baik terhadap informasi dan pandangannya di media online dan media sosial.
“Terima kasih pada seluruh netizen yang masih merespon apa yang saya sampaikan,” ujar Dedi.
Dedi berjanji untuk terus memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat. Meskipun saat ini tidak memiliki jabatan resmi, Dedi mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang masih diberikan kepadanya.
“Terima kasih masih diberi kepercayaan pada saya untuk memberikan kontribusi bagi warga melalui serangkaian kegiatan sosial dan politik yang saya lakukan. Dan saya bersyukur masih dipercaya meski saat ini tak memiliki jabatan apapun,” tutur Dedi.
Keberhasilan Dedi Mulyadi dalam mencapai posisi kesepuluh politisi paling berpengaruh di media sosial menunjukkan bahwa pengaruhnya tetap kuat di tengah-tengah masyarakat, meskipun tidak menduduki jabatan tertentu saat ini. (Nada/Kompas)
