Ejakulasi di Siang Hari Waktu Puasa Ramadhan, Apakah Batal Puasanya? Begini Penjelasanya

JurnalIndo.com – Jakarta, 26/03 – Selama masa puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk menjaga diri dari hawa nafsu, Namun, pikiran yang tidak murni dan penuh nafsu bisa datang dari mana saja kapan saja.

Misalnya, saat Anda menjelajahi jejaring sosial dan tanpa sengaja muncul konten yang ditujukan untuk orang dewasa.

Jadi apa keputusan yang harus diambil jika Anda memiliki pikiran kotor saat berpuasa? Ustaz Syam Elmarusy membahas hal ini dalam ceramah di acara “Islam itu Indah”. 

Baca Juga: Traler Jujutsu Kaisen Season 2 Resmi Dirilis, Akan Tayang Perdana di Bulan Juli 2023

“Kalau ditanyakan apakah seandainya seseorang sedang berpuasa lalu terlintas di benaknya sesuatu yang bisa mengundang syahwat, sesuatu yang mungkin dibayangkan adalah sesuatu yang haram,” ujarnya.

“Maka apakah puasanya batal? Tergantung keadaan. Tergantung eksekusinya,” sambungnya.

Ustaz Syam menjelaskan jika keinginan akan masa depan hanya bersifat mental dan kebetulan, maka puasa tidak batal.

Namun, jika pikiran kotor dengan sengaja memasuki titik ejakulasi, puasanya Batal. 

Baca Juga: Ingin Tampil Cantik Inilah Rekomendasi Trend Baju Lebaran 2023

“Jikalau terlintas di benak kita pikiran kotor di saat berpuasa tidak semerta-merta membatalkan puasa. Namun, bisa jadi kita lihat dulu apa yang jadi pemicu sampai berpikiran hal-hal yang demikian,” kata Ustaz Syam.

“Jikalau berpikiran hal-hal yang demikian karena habis melihat konten yang sengaja dia buka, maka muncul pikiran kotor. Mohon maaf, dia melakukan sesuatu yang akhirnya keluar air maninya saat dia adalah seorang laki-laki, maka batal puasanya,” bebernya.

Ustaz Syam juga menegaskan, penolakan puasa bukan karena najis, tapi karena benih yang keluar saat puasa. 

“Bukan karena pikiran kotornya, tapi karena keluarnya cairan dari kemaluannya,” katanya.

“Ini harus dijelaskan, kita belajar ilmu pengetahuan tidak semua cairan pada laki-laki yang keluar dan diwajibkan mandi besar. Jadi ada madzi, mani, dan wadi. Jadi yang wajib mandi besar dan membatalkan puasa adalah air mani,” imbuhnya menjelaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *