Boyolali manfaatkan sisa vaksin tingkatkan cakupan vaksinasi

Boyolali, 12/9 (ANTARA) – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah telah memanfaatkan sisa vaksin yang ada untuk meningkatkan cakupan vaksinasi guna melindungi dan membentuk antibodi di wilayah itu.

Vaksinasi penguat (booster) di Boyolali masih sekitar 233.615 sasaran atau sekitar 31,64 persen dari total seluruhnya mencapai 930.580 sasaran, kata Kepala Dinkes Boyolali, dokter Puji Astuti, di Boyolali, Senin.

“Kami belum bisa menggenjot vaksinasi penguat karena beberapa waktu lalu vaksin sempat kosong. Kami kini memanfaatkan sisa yang masih ada,” kata Puji.

Menurut dia, sisa vaksin di Boyolali kini, merek Pfizer sebanyak 600 vial atau untuk 3.600 sasaran dan Covovax sebanyak 2 vial atau untuk 20 sasaran.

Oleh karena itu, Dinkes Boyolali mempersilahkan masyarakat yang ingin vaksinasi segera ke Puskesmas terdekat pada hari Kamis dan Sabtu, mulai pukul 08.00 WIB, atau di Kantor Dinkes Boyolali yang dapat melayani setiap hari.

“Vaksin itu, bisa untuk dosis 1, 2, 3, dan 4 vaksinasi penguat khusus nakes,” katanya.

Cakupan vaksinasi COVID-19 di Boyolali dosis pertama sebanyak 869.680 sasaran atau 93,48 persen, dosis kedua 85,97 persen, dosis ketiga 31,64 persen dan dosis keempat khusus nakes 2.563 sasaran atau 70,07 persen.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker meski kasus pandemi sudah melandai selama beberapa bulan ini.

Dia mengatakan data di Dinkes Boyolali kasus COVID-19 hingga Senin, pukul 14.16 WIB, menyebutkan, ada tambahan tiga orang tanpa gejala. Mereka berasal Kecamatan Mojosongo dua orang dan Nogosari satu orang, sehingga, total kasus menjadi enam orang yang terdiri dari dua orang dirawat di rumah sakit dan empat orang isolasi mandiri.

“Boyolali masuk zona resiko rendah atau level 1, tetapi masyarakat tetap jaga prokes terutama memakai masker setiap kegiatan di tempat-tempat umum,” katanya. (ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *