Bobby Nasution Tetap pada Sikap Dukung Prabowo-Gibran Meski di PDIP: Ganjar Pranowo Memberikan Ruang

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan sikapnya yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan (Sumber foto: Kompas.com)
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan sikapnya yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan (Sumber foto: Kompas.com)

Jurnalindo.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan sikapnya yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024, meskipun ia merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sikap ini menimbulkan perbincangan, mengingat PDIP sudah mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mengenai hal ini, calon presiden Ganjar Pranowo menanggapi dengan memberikan ruang kepada Bobby Nasution untuk memilih dukungannya. “Tidak apa-apa silakan, boleh-boleh,” ujar Ganjar usai pembekalan PMI ke Korea Selatan di Jakarta Utara.

Meski memberikan kebebasan pada Bobby, Ganjar Pranowo memberikan pengingat penting. Ia mengingatkan bahwa sebagai kader PDIP, sebaiknya Bobby mengikuti keputusan partai yang telah mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.

“Ya karena kader PDIP yang diajukan saya, maka sebaiknya mengikuti keputusan kita (PDIP), atau silakan mencari cara lain,” ujar Ganjar Pranowo. Semua pilihan diserahkan kepada Bobby Nasution, dan Ganjar menekankan bahwa keputusan tersebut adalah hak pribadi Bobby.

Terkait pertanyaan apakah Bobby harus mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa hal tersebut sebaiknya ditanyakan langsung kepada Bobby Nasution. “Coba tanyakan ke Mas Bobby,” tutupnya.

Bobby Nasution sebelumnya telah menyampaikan bahwa ia sudah meminta izin terkait deklarasinya yang mendukung Prabowo-Gibran. Meskipun mendukung calon dari oposisi partainya, Bobby mengungkapkan keinginannya untuk tetap menjadi kader PDIP. Ia menjelaskan bahwa sebagai seorang kader PDIP, ia masih ingin menjalankan peran tersebut, dan meminta waktu selama 7 hari dari partainya untuk menentukan nasibnya.

“Kemarin saya diinformasikan dalam ruangan (saat dipanggil DPP PDIP), sebenarnya dikasih waktu 7 hari. Tapi kalau memang DPC (PDIP Medan) memberikan waktu 3 hari, saya juga baru tahu, nanti kita tindak lanjuti,” ungkap Bobby Nasution. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *