Sate Kambing Bolehkah Dikonsumsi Ibu Hamil?

jurnalindo.com – Kehamilan merupakan kondisi yang begitu dinantikan oleh pasangan suami istri. Prores kehamilan terjadi kurang lebih selama 40 hari. Selama masa ini, asupan gizi pada ibu hamil perlu dipertimbangkan. Tidak boleh asal mengkonsumsi makanan. Sebab hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan pada janin yang dikandung.

Salah satu daging merah yang memiliki banyak manfaat ialah daging kambing. Didalamnya mengandung sumber protein, vitamin B12, kaya akan zat besi dan lain sebagainya. Konsumsi daging kambing tanpa lemak, selama dalam porsi secukupnya dan tidak berlebihan maka diperbolehkan.

Namun, bagaimana dengan mengkonsumsi daging kambing dengan bentuk olahan sate?

Dalam hal ini memang sebaiknya dihindari. Dikarenakan olahan sate adalah daging mentah yang dibakar, sehingga di khawatirkan dagingnya tidak matang dengan sempurna. Mengonsumsi daging serta daging mentah lainya tidak dianjurkan selama masa kehamilan. Sehingga pastikan ketika Anda mengonsumsi daging pastikan dimasak dengan matang sempurna.

Ada beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan jika mengkonsumsi sate kambing lho, diantaranya:

1. Kolesterol tinggi

Daging kambing mengandung sumber asam lemak jenuh. Begitu dimasak, sumber asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh akan dihasilkan dari daging ini dalam jumlah yang hampir sama.

Selanjutnya, asam lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, asam lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol. Konsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan bisa menaikkan kadar kolesterol. Inilah mengapa Anda sebaiknya tidak konsumsi daging kambing dalam jumlah banyak.

2. Terkena infeksi toksoplasmosis

Infeksi toksoplasmosis dapat meningkat bila Bunda makan sate kambing yang masih mentah. Infeksi bakteri ini paling sering ditemukan pada daging yang setengah matang. Pada orang yang tidak hamil, infeksi biasanya tidak berbahaya. Namun, pada wanita hamil, toksoplasmosis dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, atau kerusakan pada organ bayi yang sedang berkembang.

3. Darah tinggi

Kandungan natrium dalam daging kambing begitu banyak. Namun, Kandungan mineral ini tidak baik untuk tubuh karena bisa meningkatkan tekanan darah. Komplikasi darah tinggi juga bisa membuat Anda terkena sindrom HELLP, yakni penyakit darah dan hati yang mengancam jiwa, solusio plasenta, dan bayi lahir prematur.

Lalu bagaimana cara mengkonsumsi makanan yang baik selama masa kehamilan? Pilihlah daging yang higenis lalu pastikan memasaknya dengan matang yaitu tidak lagi berwarna merah muda, hindari daging kambing yang sudah berada 2 jam diluar kulkas serta hindari pemakainan penyedap rasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *