Jurnalindo.com – Fenomena alam memang seakan tidak ada habisnya untuk dianalisis dan disyukuri.
Seperti rasa air laut yang dominan asin sementara air sungai tawar. Fenomena seperti ini tentu tidak terjadi begitu saja, segala sesuatu bisa dijelaskan menggunakan metode ilmiah tentunya.
Air laut dan air sungai berbeda dalam komposisi dan sumber air mereka:
1. Kandungan Garam
Air laut mengandung garam, terutama natrium klorida. Ini terjadi karena air laut mengalir melalui daratan dan membawa mineral, terutama garam, ke laut.
Air sungai, di sisi lain, berasal dari air hujan, air tanah, atau mata air, yang cenderung memiliki sedikit garam.
2. Evolusi Sistem
Sistem sungai dan laut memiliki evolusi geologis yang berbeda. Laut telah ada selama jutaan tahun, sementara sungai mengalir dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Oleh karena itu, laut memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan mineral dan garam.
3. Siklus Air
Air laut juga terpengaruh oleh siklus air global yang mencakup penguapan, presipitasi, dan aliran air sungai.
Kondisi ini menyebabkan air laut mengandung garam karena penguapan meninggalkan mineral di belakang.
4. Volume dan Sirkulasi
Laut adalah badan air yang sangat besar dan mendalam, sedangkan sungai adalah aliran air yang relatif kecil dan dangkal.
Volume besar air laut memungkinkannya untuk menahan lebih banyak mineral dan garam.
Dengan kata lain, perbedaan ini berkaitan dengan asal-usul dan sejarah air laut dan air sungai, serta pengaruh berbagai faktor geologis dan atmosferis yang berperan dalam memengaruhi komposisi air mereka.
Jadi, itulah mengapa air laut asin sementara air sungai biasanya lebih dingin dan kurang asin.