Tambah Nilai Ekonomi dari Sampah, DLH Pati Segera Bangun RDF

Untuk meningkatkan nilai ekonomi dari sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati berencana membangun Refuse Derived Fuel (RDF) atau keripik sampah (Jurnalindo.com)
Untuk meningkatkan nilai ekonomi dari sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati berencana membangun Refuse Derived Fuel (RDF) atau keripik sampah (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, – Untuk meningkatkan nilai ekonomi dari sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati berencana membangun Refuse Derived Fuel (RDF) atau keripik sampah.

“nantinya program ini berjalan baik di tiap-tiap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) diharapkan dapat menjadi solusi pengurangan sampah dan pemanfaatan limbah sampah untuk menambah nilai ekonomis,”jelas Henri Setiawan Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Persampahan, dan Pertamanan DLH Kabupaten Pati.

Dalam pembangunan RDF tersebut Dirinya menjelaskan akan menggandeng dari investor lokal maupun Asing salah satunya dari perusahaan Semen Gresik.

“Untuk rencana pembuatan RDF saat ini masih dalam proses pembuatan dokumen dan masih memenuhi persyaratan kriteria dari pusat termasuk persyaratan pihak out taker sendiri baru nanti dari pusat ada dananya atau tidak,” terang Henri Setiawan belum lama

Dikatakan proses dalam pengelolaan sampah untuk dijadikan Keripik melalui program RDF tersebut, pihaknya menjelaskan sampah dicacah terlebih dahulu hingga ukuran yang sama kemudian lalu dikeringkan.

“melalui proses RDF, sampah dikeringkan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar air hingga 25% dan menaikkan nilai kalor setelah sebelumnya dicacah terlebih dahulu untuk menyeragamkan ukurannya menjadi 2-10 cm,”terangnya.

Sedangkan proses pengeringan sampah melalui RDF tersebut menggunakan sumber energi dengan bahan bakar fosil batubara seperti pabrik semen dan PLTU.

Sebagai informasi setiap harinya sampah yang dikumpulkan di tempat pembuangan akhir (TPA) mencapai 160 ton per harinya, sedangkan di luar TPA mencapai 500 ton per hari di wilayah Kabupaten Pati dan semakin terus meningkat volumenya. (JuriI/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *