Rumah Mewah Di Pati Digeledah KPK

Sebuah Rumah mewah yang berada di Desa Winong Rt 2 Rw 4,Kecamatan/Kabupaten Pati digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Jurnalindo.com)
Sebuah Rumah mewah yang berada di Desa Winong Rt 2 Rw 4,Kecamatan/Kabupaten Pati digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, – Sebuah Rumah mewah yang berada di Desa Winong Rt 2 Rw 4,Kecamatan/Kabupaten Pati digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu siang (10/12) sekitar pukul 12.45 WIB sampai 15.39 WIB.

Diketahui milik Rumah mewah tersebut berinisial E. Adapun Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi tentang alat pertanian (alsintan) yang menyeret mantan Menteri Pertanian (Mentan) SYL dan Muhammad Hatta selaku Dirjen Alsintan.

Dugaan kuat pemilik rumah mewah tersebut ikut terlibat lantaran juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang alat pertanian.

Ketua RT sempat, Tri Pujianto membenarkan pemilik Rumah yang digeledah oleh KPK tersebut merupakan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, tepatnya berada di Jalan Pati-Gembong.

“Dia punya perusahaan yang ada di jalan Pati-Gembong. Kalau tidak salah usaha bidang pertanian,” jelasnya, Minggu (10/12).

Pasca penggeledahan, terlihat rumah mewah tersebut dalam kondisi sepi dan hanya terdapat beberapa unit mobil yang terparkir rapi.

Dihubungi terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Pati Agus Eko Wibowo membenarkan jika ada penggeledahan dari KPK di wilayahnya. Hanya saja, karena bukan ranah kabupaten, pihaknya tidak menerima laporan secara resmi maupun diikutsertakan dalam pemeriksaan kemarin.

“Infonya kan dari WA (pesan singkat) yang dikirim-kirim itu, terkait kementerian. Makanya kami tidak tahu,” sambungnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak terkait. Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati saat disinggung keterkaitan soal Alsintan belum bisa memberikan keterangan.

Kepala Dispertan Pati Niken Tri Meiningrum justru tidak mengetahui adanya penggeledahan terkait Alsintan kemarin.

“Ada permasalahan apa? Siapa yang menggeledah dan siapa yang digeledah?” ujarnya.

Untuk memastikan terkait keterlibatan pihaknya dalam kasus ini, Niken bakal memanggil staf terkait untuk keterangan lebih lanjut. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *