RT dan Kades masing-masing mendapatkan Honor dari program Regsosek.

jurnalindo.com, Pati – Badan Pusat Statistik (BPS) Pati melakukan sosialisasi terkait Pendataan awal regestrasi sosial ekonomi(Regsosek) di Hotel New Merdeka Kabupaten Pati 18 Oktober 2022.

Selaku Kepala BPS Anang Sarwoto menyampaikan bahwa pendataan Masyarakat sudah dimulai sejak tanggal 15 Oktober dan selesai sampai 14 November 2022.

Pendataan yang dilakukan oleh petugas BPS tersebut harus terjun kelapangan yang sifatnya door to door. dalam proses pendataan petugas BPS melibatkan  Ketua Rt sebagi petunjuk jalan.

Baca Juga: Honor Petugas Lapangan Regsosek 2022, Habiskan Anggaran Sebasar 9,56 M

Tidak hanya itu, dirinya juga mengajak kepada jajaran pemerintahan desa(pemdes) khususnya kepala Desa  untuk memberikan keterangan kepada warganya sehingga dalam proses pendataan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“petugas BPS langsung terjun kelapangan sehingga diharuskan  ketemu masyarakat yang di surve peran RT untuk menunjukkan Warganya sedangkan terkit honor RT yang diberikan sebesar 150 ribu sedangkan kepala Desa mendapatkan 300 ribu mengapa lebih besar RT dari pada kepala Desa karena yang tau betul dan nantinya untuk menunjukan jalan kerumah-rumah adalah ketua RT ,” papar Anang.

Sementara itu, Dirinya membeberkan terkait pendataan oleh petugas BPS kepada masyarkat baik kaya maupun miskin semua harus di data.

“pendataan meliputi Kondisi Sosial ekonomi deomografi, Kondisi perumahan, kondisi sanitasi air bersih, kepemilikan aset, Kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi kependudukan, informasi geospasial, lansia, penyandang disabilitas, ketenagakerjaan, kesehatan,” terang Anang

Baca Juga: 101 petugas Regsosek di Kaimana Ikuti Pelatihan

Perlu diketahui, dirinya menambahkan bahwa para petugas BPS mendapatkan fasilitas kesehatan dan keamanan. Dalam hal ini, Ia melibatkan Babinsa, supaya ketika dalam proses pendataan dilapangan ada keamanan.

“babinsa dilibatkan untuk menjaga keamana ketika terjadi hal-hal yang sifatnya mengancam, intimidasi kepada warga oleh sebab itu, petugas BPS harus diberikan fasilitas keamanan, ada lagi fasilitas kesehatan,”pungkasnya. ( juri/Jurnalindo )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *