Jurnalindo.com – Kabupaten Pati merupakan wilayah sangat rawan terjadi bencana alam seperti bencana banjir, kekeringan. Atas kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Pati telah menyediakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). dengan tujuan dapat membantu para petani ketika terjadi puso atau gagal panen.
Namun adanya fasilitas tersebut kesadaran masyarakat sangat rendah untuk bergabung dalam program asuransi ini, padahal itu sangat penting.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan sebenarnya adanya Asuransi ini sangat membantu kepada para petani untuk meringankan beban ketika terjadi musibah tersebut.
Baca Juga: Disdagperin Pati Usulkan Penambahan Kuota LPG 3 Kilogram, Pertamina Kabulkan 21 Tabung
“asuransi ini sangat berguna khususnya di daerah rawan banjir atau rawan Kekeringan itu sebenarnya bisa dipakai untuk melindungi jika terjadi gagal panen,”ungkapnya belum lama ini.
Dalam hal ini, pihaknya membeberkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah mengalokasikan di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun sampai saat ini kesadaran petani sangat rendah untuk mengasuransikan lahannya.
“Asuransi ada gerakan percepatan ya karena apa ternyata minat petani masih kurang ya terhadap asuransi ya, sebenarnya ada APBD yang menanggung jadi gratis,”terangnya.
Walaupun demikian, Pihaknya terus mensosialisasikan akan pentingnya bergabung dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Yang mana dalam asuransi tersebut telah menjamin perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tumbuhan.
“penyerapan Asuransi ini masih rendah ya di Pati. ayolah para petani ini digalakkan lagi, sehingga para media ini bisa menginformasikan kepada para petani tentang AUTP ini,”tutupnya.
(Alf/jurnalindo)
