Monitoring Evaluasi Dinporapar Pati diskusi di Desa Mojoagung

jurnalindo.com, Pati – Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) pada bulan Mei kemarin.

Dalam bentuk Monitoring Evaluasi (Monev) Dinporapar menggelar diskusi di Desa Mojoagung pada Kamis (22/9/22) yang mengahadirkan dari berbagai OPD terkait, seperti Bapeda, Dispermades, tak lupa Pemdes Mojoagung sebagai tuan rumah.

Selaku Kepala Disporapar Pati, Rekso Suhartono menyampaikan bahwa kegiatan ini menindaklanjuti terkait penetapan Desa Wisata.

“Melakukan Monev di desa wisata Mojoagung ini sebagai tindak lanjut kami dalam rangka peresmian atau penetapan desa wisata,” ucap Rekso.

Rekso menambahkan untuk meningkatkan Desa wisata tersebut tidak bisa dilakukan sendiri dan harus bekerjasama dari berbagai pihak.

“Kita juga melibatkan dinas terkait, ada Bapeda dan Dispermades,” singkatnya.

Pihaknya mengingnkan Desa Mojoagung yang telah ditetapkan sebagai desa wisata tersebut benar-benar di gaungkan dan di promosikan keluar, karena desa ini memiliki beberapa tempat spot yang bisa kembangkan kedapan.

“Jangan hanya digembar-gemborkan saja, tapi harus ada yang mengelola. Kita bersama-sama membangun banyak sektor, bisa dari lintas sektor terkait. Terkait dengan spot wisata karena ini berkaitan dengan sejarah Pati, mungkin nanti bisa ada pemandu wisata yang tahu persis sejarah bagaimana Pati terbentuk. Sehingga nanti jika ada wisatawan bisa dijelaskan oleh pemandunya. Sehingga dalam hal ini bisa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, untuk wisata edukasi,” sambungnya.

Adapun tempat wisata yang bisa di kenalkan untuk dikunjungi oleh wisatawan diantaranya Banyu Biru, Belik Sari (Mbah Sari) dan Petilasan Eyang Wedono Sukmono, selain itu ada Lapangan Sepak Bola Safin yang digunakan untuk belajar sepak bola.

Walaupun demikian, pihaknya masih menemukan banyak permasalahan terkait anggaran atau biaya yang harus disiapkan untuk membangun desa wisata tersebut dari Dinporapar sendiri tidak mempunyai anggaran sama sakali.

Sementara itu, ada beberapa bantuan CSR dari Safin Grub mengeluarkan bantuan berupa pelatihan mengelola homestay secara gratis kata Meneger Safin, David saat ditemui setelah acara.

“Karena Desa Mojoagung ini ada lapangan sepakbola yang cukup bagus. Nanti kita lengkapi dengan homestay-homestay, dan nantinya didanai dari dana CSR Safin. Kita latih SDM cara mengelola hotal bintang 3”, ucap David. (Juri/Slmn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *