Mempercepat Pelayanan Tanggap Bencana, BPBD Pati Luncurkan Aplikasi Sidina.

Jurnalindo.com, Pati – Selain gampang terjadi bencana, Kabupaten Pati merupakan demografi nya sangat luas, sehingga untuk menjangkau pelayanan kepada masyarakat dibutuhkan waktu yang agak lama.

Melihat kondisi itu, Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati telah mengenalkan sebuah aplikasi yang dinamakan Sidina. Dengan harapan adanya aplikasi tersebut informasi yang berkaitan dengan Bencana segera agar secepatnya bisa dilaporkan.

Melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana BPBD Kabupaten Pati, Priono Arief Fadillah menyatakan adanya Aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan kejadian bencana secara cepat.

Baca Juga: Ancaman 5 Tahun Penjara, Pengelola Bumdesma di Pati Rugikan Capai 1 Miliar.

“Jadi aplikasi ini bertujuan mendekatkan kalangan publik dalam hal kebencanaan. Sebagaimana yang kita ketahui wilayah Pati yang sangat luas, biasanya kalau ada bencana itu pelaporannya agak tersendat,” jelasnya, selasa (5/09/3/2023).

Metode atau sistem yang dikeluarkan oleh BPBD ini, Dirinya menginginkan kepada semua masyarakat atau Pemerintah Desa (Pemdes) ketika hendak melaporkan tidak usah menggunakan surat cukup menggunakan Aplikasi tersebut.

Selain cepat dan tidak ribet, kata priono metode ini sangat efisiensi waktu baik pelayanan maupun dalam penanganan. Sehingga lebih cepat untuk merespon ketika ada bencana melanda.

“Apalagi bencana yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar. Sehingga dengan diluncurkan aplikasi ini diharapkan masyarakat dan aparatur desa bisa melaporkan kejadian bencana melalui aplikasi,” lanjutnya.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan aplikasi tersebut, telah disediakan di Platform Android yakni Play Store, dapat diunduh secara gratis. Dalam penggunaannya, juga terdapat petunjuk yang mempermudah masyarakat dalam melaporkan informasi bencana.

“Untuk teknis aplikasi sendiri disusun oleh Diskominfo kemudian berplatform Android tinggal install dan untuk pelaporannya itu real time. Jadi berdasarkan lokasi dengan didukung oleh Maps kemudian koordinat dan juga data dukungnya berupa gambar foto bencana,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata Arief, laporan bencana yang diterima admin secara cepat akan diteruskan kepada petugas BPBD. Tak hanya itu, laporan juga akan diteruskan kepada relawan terdekat di lokasi bencana terjadi. Sehingga, evaluasi bencana dapat dilaksanakan secara tanggap dan meminimalkan terjadinya korban.

“Untuk tim yang terjun pertama kali adalah tim reaksi cepat dari BPBD, setelah informasi menyebar nanti komunitas lain yang bergerak di bidang kerelawanan. Jadi yang jelas itu admin memperoleh informasi langsung diteruskan ke TRC terdekat di lokasi minimal pertolongan pertama, setelah itu diteruskan ke seluruh relawan dan BPBD untuk ikut membantu di kebencanaan,” ujarnya

Baca Juga: Dampak Kemarau Panjang, Wilayah Pati Bagian Timur, PDAM Sebut Penyaluran Air Tidak Maksimal.

Meskipun aplikasi ditujukan untuk mengatasi bencana, Ia berharap, Kabupaten Pati terhindar dari musibah bencana.

“Meskipun ini aplikasinya bencana, tapi kami harapkan tidak ada bencana,” Pungkas Priono lelaki tinggi besar itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *