Jurnalindo.com – Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) yang terdiri dari APDN, STPDN dan IPDN melakukan aksi peduli kekeringan dengan memberikan bantuan air bersih sebanyak 50 Tangki.
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua IKAPTK, Jumani dan Wakil IKAPTK, Riyoso beserta jumlah anggotanya. Bantuan ini ditunjukkan terhadap daerah yang dilanda kesulitan air bersih.
“Alhamdulillah, hari ini IKAPTK Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan peduli bantuan air bersih kepada daerah yang mengalami kekeringan,” kata Riyoso kepada awak media, Selasa (12/9/2023.
Adapun bantuin ini nantinya akan disalurkan keseluruh wilayah Kabupaten Pati yang terdampak kesulitan mendapatkan air bersih. seperti Kecamatan Jakenan dan Pucakwangi.
“Ini banyak tangki, hari ini 50 tangki kita sudah siap. Ini (diserahkan) di wilayah Kecamatan Pucakwangi, Jaken dan lainnya,” Ucap Riyoso selaku wakil IKAPTK.
Selain itu, dirinya berharap semoga secepatnya terjadi turun hujan biar masyarakat tidak ada kesulitan untuk mendapatkan air bersih, Ditambah lagi ketika terjadi hujan tidak menyebabkan banjir dan tanah longsong seperti tahun-tahun kemarin.
“Semoga saja bulan tidak begitu lama (kemarau,). Kalau sesuai musim November nanti sudah ada hujan. Tapi, tentu saja harapannya hujan yang ada di Kabupaten Pati, nantinya tidak menyebabkan banjir,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus mengatakan dampak daripada kekeringan tahun ini sudah semakin luas. Dirinya menyebutkan daerah yang dulunya belum terdampak kini mulai mengalami kekeringan.
“Jadi dampaknya sudah semakin luas, awalnya cuma di kawasan ex kawedanan Jakenan, tapi ini ex kawedanan Kayen meliputi Kayen dan Sukolilo sudah terdampak,” ujar Martinus.
“Kemudian, di wilayah Tayu kemarin hanya di Dororejo, tapi kini Desa Tayu Wetan sudah merasakan kekeringan. Jadi prediksinya ada 58 Desa yang harus di atensi, ” tutupnya.
(Alf/Jurnalindo)