Buzzer Bertebaran, Diskominfo Pati Mengaku Sulit Mendeteksi.

Jurnalindo.com, Pati – Keresahan warganet terhadap buzzer kini kian mencuat. Hal ini lantaran banyaknya akun-akun buzzer di sosial media (sosmed), membuat kondisi atau atmosfer dalam bersosmed menjadi panas atau kurang kondusif.

Apalagi di tahun-tahun politik, banyak pihak yang memanfaatkan jasa dari Buzzer untuk membuat pro dan kontra yang menguntungkan pihaknya.

Biasanya buzzer sering dikaitkan dengan isu politik tertentu, lantaran memang biasa dimanfaatkan untuk kampanye tokoh-tokoh politik di media sosial.

Atas hal itu, pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pati menyatakan dalam penindakan akun-akun buzzer itu diluar kendali mereka.

Baca Juga: Gelar Pasar Murah Di Kantor Kecamatan, Warga Margoyoso Rela Desak-desakan.

Selanjutnya, Kepala Diskominfo, Ratri Wijayanto mengaku kesulitan untuk menghentikan buzzer dan dirinya menyebutkan ciri-ciri daripada buzzer tersebut.

“Masalah buzzer kami mengaku sangat sulit dihentikan. Contoh di Facebook, buzzer atau tidaknya bisa dilihat dari profilnya, kalau baru dibuat kemudian tidak pernah ada postingan dan cenderung anonim, itu berarti akun tersebut bisa diindikasikan sebagai buzzer,” kata Ratri saat ditemui di kantornya, Kamis (6/4/2023).

Ratri juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih cermat dan bijaksana dalam bersosmed.

“Kaitannya dengan kontestasi ini harapan kami, masyarakat lebih bijak, lebih menahan diri dalam mengeluarkan statemen atau opini maupun persuasi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *