Baru Tiga Tempat Layanan Wifi Gratis, Ini Pengakuan Diskominfo

Jurnalindo.com, – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati telah memberikan Layanan Wifi Gratis di tempat Umum.

Dengan tujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses informasi melalui Jaringan internet.

Selaku Kepala Diskominfo Kabupaten Pati, Ratri wijayanto mengungkapakan bahwa pemasangang Wifi tersebut merupakan cara untuk meningkatkan sumber daya manusia yang bersifat Informatif.

Adapun tempat yang dipilih untuk dipasangkan Wifi, dirinya menganggap tempat tersebut yang strategis dan berkumpulnya banyak orang.

Baca Juga: PJ Bupati Pati Hadiri Penanaman 5000 Pohon Di Gunung Kendeng, Sebagai Pencegahan Banjir Bandang

“diskominfo telah memberikan layanan Wifi di tempat umum, alun-alun Simpang Lima, alun-alun kembang joyo dan di Mal pelayanan Publik (MPP) sehingga ada fasilitas yang dapat diakses untuk masyarakat umum,” ungkap Ratri di kantornya belum lama ini.

Dirinya menambahkan terkait pemakai Wifi gratis tersebut walaupun dapat diakses semua masyarakat dilokasi itu, tetapi ada batas waktu dalam pemakai. Dengan demikian pemakain layanan wifi gratis itu, dapat dirasakan orang banyak.

“Pengguna hp satu berdurasi 20 menit habis itu mati sendiri. Maaf karena ini fasilitas bersama kalau nanti dibuat streaming kasian yang lain. Sehingga bisa dibagi lah,”jelasnya.

Kapasitas layanan Wifi gratis tersebut Satu lokasi bandwithnya 50 Mbps. Menurutnya kapasitas itu inshallah cukup digunakan masyarakat umum.

Sementara itu, pihaknya menemukan bahwa layanan wifi gratis belum sampai ke tingkat Kecamatan maupun desa.

Baca Juga: Mengharukan, Mi Taris Winong Berhasil Raih Juara Umum Di Tingkat MI Se Kabupaten Pati.

Hanya saja berdasarkan informasi dari kementerian pemasangan wifi diutamakan ke daerah pelosok-pelosok kalau perdesaan belum.

“Jadi didaerah di tempat pelosok itu memang belum bisa memberikan fasilitas wifi secara gratis, karena memang yang kami ketahui, untuk kegiatan Wifi itu bukan wifi gratisnya,”ungkapnya

“tetapi kalau tidak salah di kementerian itu ada program bakti tapi itu hanya untuk di wilayah wilayah perbatasan atau wilayah yang tertinggal,”tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *