Yogyakarta dorong setiap Forkom UKM miliki produk unggulan

jurnalindo.com – Yogyakarta, 26/8  – Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta mendorong setiap Forum Komunikasi UKM yang berbasis kecamatan untuk memiliki dan mengembangkan produk unggulan yang unik dan berbeda di setiap kecamatan.

“Produk unggulan ini tentunya harus mencerminkan karakter dan potensi di setiap wilayah,” kata Kepala Dinas Peridustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di sela peringatan Hari UMKM di Yogyakarta, Jumat.

Ia meyakini setiap kecamatan di Kota Yogyakarta, 14 kecamatan, memiliki produk unggulan yang unik dan bisa dikembangkan.

Salah satunya, Kecamatan Umbulharjo yang identik dengan sentra jumputan di Kelurahan Tahunan atau Kecamatan Mergangsan yang memiliki unggulan produk rajutan.

“Saya yakin, kecamatan lain juga memiliki produk unggulan yang bisa menjadi identitas wilayah dan terus dikembangkan untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain mengembangkan produk unggulan wilayah, Forum Komunikasi UKM juga diminta untuk saling berkompetisi secara sehat sehingga pengembangan UKM bisa berjalan lebih cepat.

“UKM yang di setiap kecamatan pun bisa cepat berkembang dan cepat naik kelas serta menghasilkan produk yang berkualitas,” katanya.

Di Kota Yogyakarta terdapat setidaknya 20.000 UKM namun baru sekitar 14.000 di antaranya yang sudah memiliki perizinan berupa nomor induk berusaha (NIB).

“Kepemilikan NIB sangat penting sehingga kami akan terus mengupayakan agar seluruh UKM memiliki NIB sebagai bagian dari legal formal sebuah kegiatan usaha,” katanya.

Dengan memiliki NIB, Tri menyebut, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh pelaku usaha di antaranya, mengakses bantuan dari pemerintah daerah, mengakses perbankan untuk modal usaha, dan fasilitasi lainnya seperti pameran.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan UKM adalah kelompok usaha yang bisa bertahan di tengah dinamika perubahan kondisi yang berlangsung sangat cepat termasuk saat pandemi COVID-19.

“Oleh karenanya, pelaku UKM harus terus berinovasi, menumbuhkan kreativitas, dan mengikuti perkembangan zaman termasuk pemasaran secara digital,” katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta siap memberikan bantuan dan fasilitasi agar UKM terus berkembang karena UKM juga menjadi penopang perekonomian di Yogyakarta selain sektor pariwisata.

“Kedua sektor tersebut mampu menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap positif selama pandemi, yaitu tumbuh cukup baik sebesar 4,16 persen,” katanya. (ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *