Desain Surat Suara Pilpres 2024 Pose Amin Sama Kayak Pilkada DKI: Kebetulan atau Pertanda Kemenangan?

Pose Amin Sama Kayak Pilkada 2019 (Sumber foto. MSN)
Pose Amin Sama Kayak Pilkada 2019 (Sumber foto. MSN)

JurnalIndo.com – Kontroversi seputar desain surat suara Pilpres 2024 yang mirip dengan pilkada DKI Jakarta 2017 kembali menjadi sorotan, kali ini ditanggapi oleh Co-Captain Tim Nasional AMIN, Sudirman Said. Menurutnya, kesamaan pose Anies Baswedan-Cak Imin di desain surat suara itu hanya suatu kebetulan semata.

“Kebetulan saja itu, kan memang sejak lama beliau berdua itu senang menyampaikan salam begini (mengangkat tangan kanan seperti hormat), perubahan,” ujar Sudirman saat diwawancarai oleh wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).

Meski menganggap hal tersebut sebagai kebetulan, Sudirman tidak menampik kemungkinan bahwa hal tersebut bisa menjadi pertanda kemenangan bagi AMIN di Pilpres 2024 mendatang. “Ternyata begitu dibuka (desain surat suara) itu mirip pilkada ya. Tapi siapa tahu itu jalan kemenangan kan, serba banyak kebetulan,” tambahnya.

Dalam revisi desain surat suara Pilpres 2024, terlihat bahwa pose Anies Baswedan yang mengangkat tangan kanan dan tersenyum pada gambar surat suara tersebut menyerupai apa yang telah ditampilkan dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Pada pilkada tersebut, Anies mengangkat tangan kanannya sambil tersenyum dalam foto surat suara.

Pada pilkada DKI Jakarta 2017, Anies mendapatkan nomor urut 3 dan berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur. Dalam foto surat suara tersebut, Anies dan Sandiaga mengenakan kemeja warna putih dan peci warna hitam.

Bendum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, memberikan penjelasan mengenai kesamaan pose Anies di surat suara Pilpres 2024 dengan pose di pilkada DKI Jakarta 2017. Sahroni menjelaskan bahwa pose tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesan menyapa pemilih.

“Bersapa sama pemilih yang mau nyoblos, kali-kali aja berubah pikiran para pemilih yang harusnya nyoblos siapa akhirnya nyoblos Anies aja yang bersapa manis,” kata Sahroni.

Kontroversi desain surat suara Pilpres 2024 yang menyerupai pilkada DKI Jakarta 2017 memicu perbincangan di kalangan politisi dan masyarakat, menimbulkan spekulasi dan pandangan yang beragam terkait arti dan implikasinya pada dinamika pemilihan umum yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *