Insiden Pengendara Melaju dengan Petugas Dishub Nemplok di Kap Mobil Kembali Heboh

Petugas dishub terdampar di kap mobil, Bahaya Mas Bahaya (Sumber Foto. Liputan6)
Petugas dishub terdampar di kap mobil, Bahaya Mas Bahaya (Sumber Foto. Liputan6)

JurnalIndo.com – Kejadian pengendara yang memilih untuk melanjutkan perjalanan meskipun seorang petugas Dishub nemplok di atas kap mobilnya kembali membuat heboh setelah viral di media sosial. Peristiwa ini menunjukkan pengendara yang tak kooperatif saat dihentikan petugas, berujung pada aksi membahayakan nyawa petugas tersebut.

Dalam video yang viral, tampak seorang petugas Dishub berupaya menghentikan mobil Avanza merah nomor kendaraan A-1679-YG yang diduga melakukan tindakan tidak sesuai. Saat diminta berhenti, pengendara enggan membuka pintu mobil dan justru merekam kejadian dari dalam mobil. dilansir dari detik.com

Petugas Dishub kemudian mengancam untuk mengempiskan ban mobilnya. Namun, pengendara justru tancap gas, menyebabkan seorang petugas Dishub terdampar di atas kap mobil yang terus melaju. Bahkan, aksi pengendara tersebut semakin berbahaya dengan mengemudi zig-zag yang mengancam nyawa petugas Dishub yang terjepit di atas kap mobil.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, insiden ini dipicu oleh gesture tak pantas dari pengendara Avanza. Saat itu, petugas Dishub sedang melakukan pengawasan terhadap parkir liar di wilayah Setiabudi, dan pengendara Avanza disebut melakukan tindakan kurang pantas terhadap petugas.

“Pada saat pengawasan di Jalan Denpasar Raya, pengendara mobil Avanza mengacungkan jari tengah ke petugas sebanyak empat kali. Petugas lalu memberhentikannya untuk klarifikasi, namun pengendara tidak kooperatif dan memilih untuk melaju hingga salah satu petugas Dishub terbawa di atas kap mobilnya,” terang Syafrin.

Tindakan pengendara yang terus melaju kendaraannya dengan petugas Dishub di atas kap mobil dianggap sangat berbahaya dan merugikan. Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan berkendara, menyebut tindakan tersebut sebagai percobaan kekerasan yang dapat berujung pada konsekuensi hukum bagi pengendara.

“Dalam kasus seperti ini, pengemudi secara tidak langsung melakukan tindakan berbahaya yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. Kita harus memahami aturan hukum serta menjaga keselamatan di jalan raya,” ungkap Jusri.

Insiden ini menjadi peringatan tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya. Situasi apapun yang terjadi, menjaga keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam berkendara.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *