News  

Gelombang setinggi empat meter, nelayan Lebak diminta waspada

Jurnalindo.com, Lebak, 18/11 – Nelayan Kabupaten Lebak diminta mewaspadai gelombang setinggi 2,5-4 meter di perairan selatan Banten karena berpotensi menyebabkan kecelakaan laut.

“Peringatan kewaspadaan gelombang tinggi juga pada masyarakat, pelaku pelayaran, dan wisatawan, dilarang berenang di sekitar pantai,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Jumat.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat, gelombang tinggi yang terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan Banten antara 2,5-4 meter, sedangkan gelombang yang lebih tinggi antara 4-6 meter kemungkinan terjadi di Hindia. Laut. Banten Selatan. 

Dengan kondisi seperti itu, kata dia, para nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang tentu sangat berbahaya melaut dengan tinggi ombak hingga empat meter.

Ia juga mengatakan suhu udara berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius, kelembapan udara berkisar antara 65 hingga 95 persen, dan kecepatan angin dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan 5-45 km/jam.

Baca Juga: Pohon tumbang timpa mobil warga di evakuasi BPBD Padang

Ia juga menyebut suhu udara 23-31 derajat Celsius, kelembaban udara 65-95 persen, dan kecepatan angin dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 5-45 km/jam.
 
“Kami meyakini cuaca buruk di selatan Banten patut diwaspadai dan nelayan, pelaku pelayaran dan wisatawan hati-hati jika melaut maupun berenang di sekitar pantai,” katanya.
 
Sejumlah nelayan di TPI Binuangeun, Kabupaten Lebak mengaku sejak tiga hari terakhir tidak melaut akibat gelombang tinggi di selatan Banten hingga mencapai empat meter.
 
“Kami lebih baik tidak melaut, selain cuaca buruk juga tangkapan tidak ada,” kata Ahmad, seorang nelayan di TPI Binuangeun. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *