Jurnalindo.com – Anggaran bantuan kepada Nelayan kecil tradisional di bawah kapasitas 10 Gross ton (GT) tahun 2023 dikurangi. Pasalnya untuk menutupi defisit Daerah.
Hal demikian disampaikan langsung oleh Pejabat Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati Taryadi, mengungkapkan bahwasanya bantuan tersebut berbeda dengan tahun-tahun kemarin.
“Kaitannya dengan bantuan sembako masih ada tapi kecil. Kalau tahun kemarin bantuan paket sembako secara rutin untuk nelayan yang mengalami paceklik, tapi untuk tahun 2023 ini masih ada tapi paketnya kita kurangi,” terang Taryadi belum lama ini.
Baca Juga: Dispertan Pati, Sebut Sebanyak 828 Hektar Ikut Asuransi
Walaupun keterbatasan anggaran, pihaknya tetap memberikan bantuan kepada para nelayan kecil.
“Kalau 2022 satu paketnya berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir. Karena 2023 kita minim anggaran rencana hanya bantuan beras saja. Jadi paketnya hanya 5 kilo beras. Kami belum bisa memenuhi paket yang lain,” ungkapnya.
Menurut dia, bantuan kepada para nelayan kecil tersebut menjadi salah satu prioritas daerah. Meskipun sebenarnya, anggaran kegiatan tersebut sangat terbatas sekali.
“Itu Pun menjadi prioritas kebijakan dari Pak Bupati atau TAPD. Untuk memperhatikan para nelayan kecil. Karena bagaimanapun Nelayan kecil tradisional dilindungi Undang-undang Nomor 7 tahun 2016,” imbuhnya.
Baca Juga: Digegerkan Temuan Mayat Laki-laki Di Gorong-gorong, Di Kompleks Wisata Religi Syeh Jangkung
Taryadi menambahkan, tak hanya bantuan saja yang dipangkas. Akan tetapi, sejumlah kegiatan lain seperti pembinaan bagi para nelayan kecil juga dikurangi pada 2023 ini.
“Pandai-pandai menjalankan tugas sesuai tupoksinya. Kita selalu membina nelayan kecil tradisional dibawah 10 GT. Walau anggaran minimalis tetap kita laksanakan. Salah satunya ada pembinaan yang sebelumnya 5 sampai 6 kali, tahun ini hanya satu kali,” pungkasnya
