Jurnalindo.com – Massa aksi nelayan yang tergabung dalam Forum Nelayan Bersatu (FNB) Juwana Kabupaten pati mendatangi kantor kabupaten dan DPRD, pada Rabu 10 Mei 2023.
Dalam aksi tersebut menyatakan menolak keras Peraturan Pemerintah tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) hal itu tentunya sangat menyakitkan hati para nelayan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pati, Rasmijan mengatakan aturan dalam PP tersebut memberatkan nelayan.
Baca Juga: Erling Haaland Tak Berkutik, Bapaknya Marah di Tribun Penonton
“Merasa diberatkan untuk kerja kita, mengenai peraturan kita PP nomor 11 tahun 2023 dan pelanggaran hak. Tidak manusiawi (denda) sampai 1000 persen,” ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Aturan itu harus dibatalkan, lanjut Rasmaji kalau masih tetap dijalankan maka, ia mengatakan dengan tegas akan melanjutkan demo ini sampai ke jakarta tentunya mengerahkan massa sebanyak-banyak.
Namun, tentuntan yang disampaikan para nelayan ini, ditanggapi dengan baik dan ditandatangani oleh PJ Bupati Pati, Budi Henggar Anggoro, dan Ketua DPRD Pati Ali Badrudin.
“Ada 7 poin tuntutan, mudah-mudahan dapat diselesaikan di tingkat pusat dan segera direspon,” kata Henggar di depan kantor Bupati Pati saat menemui para pendemo.
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyampaikan hal yang sama, dirinya berjanji akan menyampaikan tuntutan para nelayan kepada pemerintah pusat.
“Prinsip kami yang ada di DPRD akan mendukung yang menjadi tuntutan Bapak Ibu semuanya, terkait dengan tuntutan kami siap untuk menandatangani,” ucap Ali di lokasi
(Alf/jurnalindo)
