Presiden Jokowi Tegaskan Blusukan ke Daerah Tak Berkaitan dengan Kampanye Ganjar Pranowo

Istana Kepresidenan menegaskan bahwa kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai daerah, (Sumber foto: Tempo)
Istana Kepresidenan menegaskan bahwa kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai daerah, (Sumber foto: Tempo)

Jurnalindo.com, – Istana Kepresidenan menegaskan bahwa kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai daerah, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatan kampanye dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa jadwal kunker Presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari dan bukan merupakan respons terhadap kegiatan kampanye politik.

Ari Dwipayana menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah melakukan blusukan ke berbagai daerah sejak tahun 2014, tidak hanya pada momen-momen tertentu atau menjelang pemilihan umum. Kunjungan tersebut melibatkan sejumlah agenda, seperti mengawasi proyek strategis nasional dan memberikan bantuan di berbagai daerah.

Dalam konteks ini, Ari Dwipayana menegaskan bahwa lawatan Jokowi ke NTT dan Papua merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja yang telah direncanakan sejak lama. Presiden tidak memilih momen tertentu, termasuk masa kampanye, untuk melakukan blusukan ke daerah-daerah tertentu.

Pernyataan ini muncul setelah capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melakukan kampanye di NTT pada tanggal 1 Desember 2023, dan Presiden Jokowi mengunjungi NTT pada tanggal 4 Desember 2023. Ari Dwipayana menekankan bahwa jadwal kunjungan tersebut telah diatur sebelumnya dan bukan sebagai respons terhadap aktivitas kampanye Ganjar Pranowo.

Sejak pengumuman Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto, Presiden Jokowi memang telah meningkatkan frekuensi kunjungan ke berbagai daerah, termasuk di luar Pulau Jawa. Ini mencakup kunjungan ke Sumatra Barat, Bali, Kalimantan Timur, dan sejumlah provinsi lainnya.

Dengan penegasan ini, Istana Kepresidenan berharap agar tidak ada tafsiran yang keliru terkait tujuan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke berbagai daerah dan bahwa kunjungan tersebut tidak bersifat politis atau berkaitan dengan pemilihan umum mendatang. (Bisnis.com/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *