Kronologi Pengeroyokan Menimpa Anggota TNI

Jurnalindo.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga anggota TNI yang dikeroyok sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas) berseragam lorek berwarna oranye yang diduga Pemuda Pancasila atau PP di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah video itu yakni akun Instagram @terang_media, Sabtu (6/8/2023).

Dalam video itu terlihat seorang pria seorang diri dikeroyok sejumlah orang yang merupakan anggota ormas. Pria yang diduga anggota TNI itu pun terlihat memberikan perlawanan meski jumlah lawan lebih banyak.

Baca Juga: Lewat Lokakarya Mini, Tim Kkn Ipmafa Desa Pasucen ajak dialog bersama warga

Kedatangan ormas PP tersebut terkait dengan penarikan kendaraan mobil Suzuki jenis minibus R3 plat nomor B 2241 KOH yang ternyata memiliki nomor asli B 2217 KOH.

Penarikan mobil tersebut dilakukan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023 lalu pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat

Selanjutnya mobil itu disimpan di Ngalian, kemudian datang pihak polisi ke kantor bank tersebut untuk membantu proses mediasi permasalahan.

Saat proses mediasi tersebut, Pratu Marpaung datang bersama rekannya ke lokasi untuk mem backup pihak eksternal atau DC yang melakukan penarikan mobil tersebut.

Pratu Marpaung kemudian terlibat perdebatan dengan oknum PP hingga kemudian terjadi pemukulan hingga pengeroyokan.

Baca Juga: Titi Kamal Bantah Rumor Keretakan Rumah Tangganya, Sebut Itu Berita Hoax

Atas kejadian ini, akibatnya kondisi Pratu Marpaung mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri, beruntung tidak meluas setelah pertikaian dilerai oleh Polisi.

Kapolsek dan anggotanya segera dikerahkan untuk bertindak cepat guna mengamankan situasi, melerai, dan memisahkan kedua belah pihak agar mencegah eskalasi lebih lanjut.

Atas kejadian ini, maka menjadi pelajaran saat akan membeli kendaraan bekas dengan metode kredit untuk lebih teliti terkait kontrak dan perjanjian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *