Ini Komentar Efendi Gazali Terkait Timnas, Timnas Merupakan Tanggung Jawab Semua Pihak.

Jurnalindo.com, Jakarta – Soal pelatih yang tak mau membiarkan pemainnya membela timnas, kata pengamat sepak bola Effendi Gazali. Menurutnya, masalah ini harus diselesaikan secara tuntas.”Setuju juga untuk dibuat aturan yang mengikat setelah adanya musyawarah,” tutur Effendi di Jakarta (17/8).

Menurutnya, hal itu sangat cocok dengan irama HUT RI ke-78. “Apa tujuan kemerdekaan NKRI? Ya mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dan saya yakin seluruh putra putri terbaik negeri ini akan selalu bangga menambah Caps dalam bela negara.

Bisa dibilang, sepak bola adalah satu-satunya yang menyatukan olahraga nasional, bulu tangkis, dan banyak olahraga lain selain itu. Bayangkan keceriaan dan kekompakan masyarakat ketika kita kembali meraih medali emas di Sea Games, setelah 32 tahun kita pulang dengan tangan hampa,” kata Effendi.

Baca Juga: Ternyata Agresivitas Wolves Bisa Bikin Mumet Manchester United

Kewajiban Bersama

Pada saat yang sama, Effendi yang bekerja sebagai reporter olahraga pada era 1980-an dan 1990-an menekankan pentingnya memahami tanggung jawab dan kewajiban pemain yang berbeda. Effendi berkata dengan serius: “Jangan hanya menekan pelatih asing. Semua pihak harus memikirkan mengapa fenomena ini terjadi? Pertama-tama, sumber pemain tim nasional tentu harus dari semua level liga. Oleh karena itu, tidak hanya liga 1 yang harus berkembang! Semua tingkat koneksi harus diperlakukan secara adil dan didukung.

Kedua, penyelenggara berbagai turnamen ASEAN harus selalu serius membicarakan jadwal internasional. Asean menjadi tuan rumah turnamen AFF, turnamen Sea Games, juara Asia, Piala Asia, Piala Dunia, dan kualifikasi lainnya, dll. Ya, sebisa mungkin diatur agar tidak ada turnamen yang bisa merugikan klub.

Pelatih harus memenuhi tujuan pencapaian tertentu. Mungkin juga ada beberapa laga Asia Tenggara, dengan format yang disesuaikan dengan seri multi-pertandingan, antara jeda internasional, lalu ada final.”

Menyambut Aturan Wajib Lepas Pemain

Baca Juga: Terancam Absen Lama, Jurrien Timber di Diagnosa Alami Cedera Lutut Kanan

Secara umum Effendi menyambut adanya aturan wajib melepas pemain ke timnas. Dalam tataran meso, menurutnya, kita masih amat membutuhkan pengalaman bertanding internasional bagi para pemain yang berpotensi menjadi skuad timnas yang kuat. “Pada tataran mikro, akan menyakitkan juga melihat Vietnam dan tuan rumah Thailand di AFF U-23 tahun ini misalnya, barangkali akan sedikit mudah balas dendam kekalahannya di Sea Games, hanya karena absennya banyak pemain timnas yang tidak dilepas para pelatih,” ujar Effendi menutup pembicaraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *