Ganjar Pranowo: Kritik yang Membuktikan Kesiapan Sebagai Pemimpin

Bacapres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, belakangan ini tidak ragu untuk menyuarakan kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko (Sumber Foto: Kebumen Expres)
Bacapres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, belakangan ini tidak ragu untuk menyuarakan kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko (Sumber Foto: Kebumen Expres)

Jurnalindo.com, – Bacapres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, belakangan ini tidak ragu untuk menyuarakan kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kritik ini mencakup berbagai aspek, mulai dari poros maritim hingga kebijakan food estate. Meski terkesan kontroversial, seorang pengamat politik, Fernando Emas Sitorus, melihat bahwa kritikan Ganjar bukanlah indikasi kerenggangan antara Jokowi dan PDIP.

Menurut Fernando, kritik yang dilontarkan oleh Ganjar justru menjadi bukti bahwa Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang terbuka terhadap kritik, bahkan dari sesama kader PDIP. Dalam sebuah wawancara di program On Focus di YouTube Tribunnews, Fernando menyatakan, “Ini bagian yang menunjukkan Pak Ganjar siap untuk menjadi pemimpin yang akan datang.”

Fernando melihat bahwa Ganjar tidak menunjukkan sikap anti kritik, yang mengindikasikan kesiapan Ganjar sebagai pemimpin yang siap menerima kritik dari berbagai pihak, termasuk dari internal partainya sendiri. “Pada saat sekarang beliau bisa mengkritik, tentunya ketika beliau menjadi pemimpin nanti, siap untuk dikritik oleh siapapun termasuk internalnya,” tambahnya.

Pengamat politik tersebut juga menyatakan bahwa kritik Ganjar terhadap Jokowi tidak hanya sekadar kritik biasa, tetapi juga menunjukkan kesiapan Ganjar untuk memperbaiki hal-hal yang dinilainya kurang optimal dalam kinerja pemerintahan saat ini. Fernando berharap bahwa Ganjar, sebagai pemimpin yang mungkin datang, dapat memberikan tawaran-tawaran konstruktif untuk memperbaiki aspek-aspek yang dikritiknya.

Sebelumnya, Ganjar telah menyuarakan kritik terkait poros maritim, pembangunan berbasis daratan tanpa dukungan sektor laut, kebijakan food estate, dan kondisi BUMN Karya yang dianggapnya mengalami kebangkrutan akibat kurangnya tata kelola manajemen dan integritas.

Kritik yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam menilai dan memilih calon pemimpin di masa depan, termasuk dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.(Tribun/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *