Dendam Kesumat Pemuda Bacok Kakak Kelasnya

Jurnalindo.com – Pelaku aksi pembacokan pengunjung warung kopi (warkop) di wilayah Pekayon Jaya, Bekasi Selatan ditangkap polisi. Namun, polisi baru menangkap satu pelaku, sementara tiga lainnya masih diburu.

Motif pelaku diketahui ternyata karena dendam semasa di sekolah. Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono, menjelaskan korban dan pelaku sudah saling mengenal.

“Pelaku sudah kami amankan, ternyata korban dan pelaku seling kenal, teman sekolah,” kata Jupriono saat dikonfirmasi pada Kamis malam, 15 Juni 2023.

Baca Juga: Keji, Suami Mutilasi Istri dan Merebus Dagingnya

Dia menjelaskan pelaku yang berhasil diringkus berinisial RF (21). Pelaku menyimpan dendam kepada korban. Hal itu karena semasa di sekolah, pelaku sering diejek, dan di-bully oleh korban.

“Motif pelaku dendam, karena tidak senang dengan korban ketika sekolah. Pelaku itu juniornya korban, jadi dendamnya sampai sekarang,” jelas Jupriono.

Pun, dia mengatakan, saat awal penyerangan itu, pelaku sengaja meminta lokasi korban. Setelah bertemu, pelaku bersama tiga orang rekannya langsung menyerang korban.

Jupriono mengatakan, sebelum terjadi penyerangan, pelaku terlebih dulu meminta lokasi keberadaan korban. Tanpa rasa curiga, korban langsung mengirimkan lokasi keberadaannya saat itu melalui aplikasi WhatsApp.

“Bahwa korban ini sebelumnya di-WhatsApp oleh pelaku karena memang dengan pelaku sudah kenal, mereka sebelumnya satu sekolah. Korban merasa tidak ada masalah dengan pelaku, diminta shareloc, kemudian langsung dikirim shareloc-nya,” ungkapnya.

Setibanya di lokasi, pelaku bersama seorang temannya langsung menyerang korban dengan senjata tajam. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di atas motor.

“Pelaku ada sekitar empat orang datang, salah satunya memegang celurit, lngsung menyerang korban, setelah korban terluka mereka langsung melarikan diri dan kabur dengan membawa celurit yang digunakan,” ujar Jupriono.

Baca Juga: Pria Tega Jual Mantan Istri Lewat MiChat

Di hadapan penyidik, pelaku yang ditangkap pada Senin (12/6) di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur mengaku sudah lama dendam dengan korban. Karena semasa satu sekolah, pelaku kerap di-bully oleh korban.

Dendam pelaku semakin membuncah ketika mengetahui pacarnya sempat berkomunikasi dengan korban. Tak kuat menahan rasa sakit hati, akhirnya pelaku menyerang korban.

“Pelaku merasa tidak senang dengan korban, karena ketika sekolah bersama-sama pelaku ini jadi juniornya korban dan selama di sekolah seringkali di-bully oleh korban, sehingga membekaslah sampai saat ini,” ungkapnya.

Dari kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian dan tas milik pelaku. Sedangkan celurit yang digunakan untuk membacok korban belum ditemukan karena sudah dibuang oleh pelaku ke Kalimalang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *