Cara Aman Menyaksikan Gerhana Matahari, Jika tidak Pakai Cara Ini Bahaya

JurnalIndo.com – Jakarta, 13/04 – Cara Aman Menyaksikan Gerhana Hibrida Pada Konferensi Pers Gerhana hibrida yang digelar di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2023).

Tim Planetarium dan Observatorium (TIM) UP PKJ Taman Ismail Marzuki menjelaskan cara mengamati gerhana hibrida.

Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak melihat gerhana hybrid dengan mata telanjang. Termasuk pengamatan  terhadap fenomena yang menyertainya. 

Baca Juga: Tora Sudiro Jadi Pemeran di Para Pencari Tuhan Jilid 16, Ini Perannya

“Dalam pengamatan, jangan sekali-kali melihat secara kasat mata ke arah Matahari ataupun fenomena yang menyertainya seperti gerhana Matahari,” bunyi keterangan tertulis Tim Planetarium dan Observatorium UP PKJ TIM.

Masyarakat dapat melihat gerhana melalui teleskop. Namun, teleskop harus dilengkapi dengan solar filter khusus (solar filter). Ini menghindari efek gerhana hibrida. 

“Apabila jika menggunakan peranti optis seperti binokuler atau teleskop harus disertai dengan filter khusus matahari (solar filter),” tulis Tim Planetarium dan Observatorium UP PKJ TIM.

Baca Juga: Kelanjutan Kasus Hukum Ferdy Sambo

Mengamati tanpa filter matahari dapat menyebabkan masalah kesehatan mata yang serius. Sebagai alternatif, orang yang tidak menggunakan solar filter dapat menggunakan metode proyeksi lubang jarum. 

“Pengamatan tanpa filter matahari dapat membuat gangguan kesehatan mata secara serius, bahkan pada taraf tertentu dapat menyebabkan kebutaan,” tulis Tim Planetarium dan Observatorium UP PKJ TIM.

“Alternatif pengamatan gerhana selain menggunakan filter matahari dapat juga melalui metode proyeksi lubang jarum (pin hole),” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *