Peradaban Indonesia sehat harus ditopang ekosistem kuat

Jurnalindo.com, Jakarta, 19/11- Pakar kesehatan Profesor Vashmi Idris menyatakan untuk mencapai peradaban baru yang sehat, Indonesia membutuhkan ekosistem yang kuat yang mampu mendukung semua kebutuhan kesehatan, mulai dari pendidikan hingga fasilitas yang mumpuni.

“Kalau ingin dengar burung berkicau tiap pagi, lebih baik menanam pohon rindang di rumah biar burung datang setiap hari. Kalau kita pengin punya burung tapi tidak menyiapkan ekosistemnya tidak akan bisa, makanya peradaban Indonesia sehat tidak akan terjadi kalau enggak ada ekosistemnya,” ujar lulusan doktor Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI itu dalam diskusi pada Jumat (18/11) malam.

Lebih lanjut Fakhmi mengatakan, mewujudkan masyarakat yang sehat tidak bisa dilihat dari satu aspek saja, seperti penyediaan fasilitas kesehatan atau pendidikan.

Menurut Fashmi, masalah kesehatan tidak lepas dari lingkungan yang sehat dan bersih serta kesehatan hewan di sekitar rumah.

“Ini kan kaitannya dengan ekosistem, paradigma sehat yang didukung oleh lingkungan yang kuat. Kalau kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan tidak ada, maka peradaban sehat itu tidak akan terbentuk,” katanya.

Fachmi mengatakan, pandemi COVID-19 membuat sebagian besar masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap masalah kesehatan. Namun, hal itu dilakukan secara paksa oleh ancaman yang membuat masyarakat tidak punya pilihan lain selain melaksanakan protokol tersebut.

Menurut Vashmi, tantangannya sekarang adalah bagaimana membuat masyarakat tetap menerapkan gaya hidup sehat meski pandemi COVID-19 pada akhirnya akan berakhir. 

“Ketika COVID-19 ini kan kita kembali pada budaya sehat yang luar biasa, ini kan bukan gradual tapi dipaksa. Pertanyaannya kalau dipaksa, apakah itu akan berjalan terus atau tidak gaya hidup sehatnya,” ujar Fachmi.

Baca Juga: Di AXCR nanti, Mitsubishi Triton akan menjelajah ribuan kilometer

Sementara itu, sosiolog Hidayat Mualim mengatakan bahwa setiap orang wajib menciptakan dan menjadi kesehatan baik bagi dirinya, orang lain ataupun lingkungan.

Untuk menjaga kesehatan pun harus disesuaikan dengan perkembangan jaman sehingga tercipta peradaban baru. Namun hal ini juga harus didukung oleh pemerintah, pihak swasta, perguruan tinggi, masyarkat dan media.

“Pemerintah perlu menyiapkan regulasi agar semua pihak bisa mengakses fasilitas kesehatan dan obat-obatan dengan mudah, pihak swasta bisa berkolaborasi dengan pemerintah, pihak perguruan tinggi membuat penelitian, mengkaji dan menciptakan teknologi yang cepat guna,” kata Hidayat.

“Partisipasi masyarakat akan kesehatan juga harus tinggi, kemauan orang untuk sehat harus diciptakan dan media berperan dalam menyediakan informasi,” lanjutnya. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *