Jurnalindo.com – Cegukan adalah kontraksi spasmodic otot di pangkal paru-paru atau diafragma yang tidak disengaja, dan diikuti oleh penutupan pita suara yang cepat.
Walaupun bukan kondisi yang berbahaya, tapi banyak yang merasa tidak nyaman jika berlangsung lama. Salah satu cara yang dipercayai oleh banyak orang untuk menghilangkan cegukan adalah dengan menahan napas.
Kira-kira hal tersebut mitos atau fakta ya?
Baca Juga: Inilah Empat tren gaya hidup aktif dan produktif
Jawabannya adalah fakta. Karena ketika menahan napas terjadi penumpukan karbon dioksida dalam paru-paru. Hal tersebut dapat membuat diafragma menjadi rileks dan menghilangkan cegukan.
Caranya, pertama tarik napas dalam-dalam dan tahan selama 10-20 detik, lalu bernapas perlahan. Bisa diulangi 2-3 kali.
Beberapa kondisi yang membuat seseorang mengalami cegukan adalah seperti:
a. Makan terlalu banyak atau cepat
b. Minum minuman berkarbonasi
c. Konsumsi makanan pedas
Baca Juga: Ingin Rumah Nyaman? Begini Caranya
d. Mengalami stres
e. Konsumsi alkohol
Jika cegukan berlangsung selama lebih dari 3 jam, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Karena hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh kondisi medis seperti GERD, tumor atau kista pada tenggorokan, iritasi pada gelendang telinga, dll.