Lihat yuk mobil listrik imut Citroen; My Ami Buggy

Jurnalindo.com, JAKARTA, 18/11 – Produsen global mulai melirik kendaraan listrik kompak (EV) di Indonesia. Salah satunya adalah mobil listrik kecil yang diproduksi oleh perusahaan mobil Prancis, Citroën, My Ami Buggy, yang hanya terjual 50 unit di dunia.

Antara berkesempatan untuk melihat dan mengemudikan kendaraan dua tempat duduk (two-seater) ini secara langsung. Berikut ulasan singkatnya.
Secara eksternal, Citroën My Ami Buggy langsung menarik perhatian karena desainnya yang menarik. Selain bentuknya yang unik, pemandangan juga terpaku pada minimnya jendela di kedua sisinya, serta pintu yang bentuknya menyerupai pagar pembatas jalan.

Cara bukanya berbeda dengan kebanyakan mobil. Di bagian luar terdapat tombol yang bisa ditekan untuk membuka pintu. Sedangkan di bagian dalam, terdapat tali kuning di pinggir bodi mobil untuk melakukan hal yang sama.

Meski tidak konvensional, mobil ini berhasil menghadirkan nuansa berkendara di udara terbuka dan terasa lebih menyenangkan berkat ketiadaan pintu.
Mobil ini memiliki ban yang kecil namun tebal, menawarkan unsur elegan namun tetap sporty. Saat ditengok, ada atap yang bisa dibuka dan ditutup.

Apalagi mobil ini memiliki ruang yang cukup luas untuk menyimpan berbagai barang. Ami Buggy saya hanya memiliki dua kursi mobil. Penumpang bisa menaruh barang bawaan, terutama di bawah dashboard, karena ruangnya yang begitu luas.

Dengan leg room yang cukup luas itu, membuat berkendara terasa lebih nyaman dan tidak terasa begitu melelahkan.
Di sisi lain, tak banyak yang bisa diulik dari dasbor. Terdapat port charger yang terletak pada dudukan di kusen pintu penumpang. Lalu, ada juga penyangga untuk meletakkan ponsel.

Dari sisi dapur pacu, Citroën My Ami Buggy dibekali baterai 5,5 kWh dengan motor listrik bertenaga setara 8 tenaga kuda (HP). Ini membuat mobil mampu melaju hingga jangkauan hampir 75 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.

Butuh penyesuaian bagi pengendara yang tak biasa mengemudikan mobil dengan setir kiri. Selain itu, mobil yang hanya satu di Indonesia ini juga memiliki tombol-tombol transmisi yang terletak di samping bawah jok pengemudi.
Sekarang, mari kita beralih ke sisi pengisian daya. Kendaraan listrik imut ini diklaim memiliki waktu 2 hingga 3 jam untuk pengisian dari 0 hingga 100 persen dengan menggunakan fast charger. Sedangkan jika mengisi daya menggunakan charger biasa, bisa memakan waktu kurang lebih 8 jam.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo merasa di provokasi saat dia di jadikan pemain pengganti oleh Ten Hag

Bagi Citroën, kendaraan My Ami Buggy merupakan salah satu visi dan cara perusahaan dalam menggambarkan sebuah kendaraan masa depan yang dikembangkan untuk kegiatan rekreasi. Selain itu, mobil juga rasanya cocok digunakan untuk perjalanan jarak dekat.
“Melalui My Ami Buggy, Citroën memastikan pengalaman perjalanan yang berbeda dan menyenangkan dengan gaya petualang ketika mengendarai sebuah mobil listrik berbasis baterai dengan desain yang unik,” kata perusahaan yang berada di payung Stellantis Group tersebut.

Berbeda dengan kendaraan rekreasi pada umumnya, My Ami Buggy diklaim sebagai sebuah mobil yang dirancang khusus dan dapat dikendarai oleh siapa pun, mulai dari remaja berusia 14 tahun hingga warga lansia dengan usia 77 tahun.

Sementara itu, Citroën My Ami Buggy dibanderol seharga 9.790 euro di Eropa, atau setara Rp161 jutaan. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *