Fakta Menarik Terkait Adab Potong Kuku dalam Syariat Islam

jurnalindo.com – Kebersihan merupakan salah satu hal yang mendapatkan pertimbangan dengan baik dalam syariat Islam, salah satunya yaitu menjaga kebersihan dengan menjalankan adab potong kuku. Selain menjadi bagian dari kebersihan, potong kuku merupakan perilaku sehat yang perlu dilakukan secara rutin.

Alasan pentingnya potong kuku secara rutin karena kebersihan tangan dan kuku akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Bahkan, adab potong kuku juga mendapatkan perhatian dalam Islam.

Perhatian tersebut membuat potong kuku memiliki beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui. Mulai dari cara potong kuku yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam, sampai dengan beberapa fakta menarik lainnya.

Islam merupakan agama yang komprehensif, sehingga tidak mengherankan lagi jika beberapa tata cara yang mengatur kehidupan seorang muslim sangat teratur. Bahkan, tata cara kehidupan yang tercantum dan mendapatkan perhatian dalam syariat Islam mulai dari bangun tidur hingga tertidur kembali.

Ada potong kuku yang perlu Anda perhatikan menjadi salah satu dari lima fitrah yang perlu umat muslim kerjakan. Bahkan, lima fitrah tersebut tercantum dalam sebuah hadits sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

Terdapat 5 macam fitrah dalam kehidupan yaitu berkhitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, serta mencabut bulu ketiak. Hadits tersebut tertera dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

Pada penjelasan hadits di atas, Anda bisa mengetahui jika menjalankan 5 fitrah tersebut sangatlah penting. Selain untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, fitrah tersebut juga menjadi salah satu cara untuk beribadah yang mendatangkan pahala dan keberkahan.

Hikmah yang bisa Anda dapatkan dengan menjalankan fitrah sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yaitu menghindari masuknya penyakit dalam tubuh. Hal tersebut terjadi karena seringkali bakteri dan kuman terselip pada kuku yang panjang.

Sedangkan kuku tangan seringkali menyentuh makanan dan minuman yang akan Anda konsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan kalori. Sehingga bakteri ataupun kuman yang ada pada sela-sela tangan, jadi maupun kuku masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman.

3 Fakta Menarik Adab Potong Kuku Menurut Syariat Islam

Ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui terkait adab potong kuku menurut syariat Islam. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa saja fakta menarik potong kuku dalam kacamata Islam.

Pendapat Ulama Mengenai Cara Potong Kuku

Fakta pertama yang perlu Anda ketahui yaitu mengenai tata cara potong kuku menurut para ulama. 3 tata cara potong kuku berikut ini bisa Anda terapkan dengan mengikuti pendapat ulama yang tercantum dalam kitabnya masing-masing.

Pendapat pertama tentang adab potong kuku sebagaimana pendapat Imam Nawawi dalam kitabnya. Yaitu memulai potong kuku dari jari telunjuk tangan sebelah kanan sampai jari kelingking. Setelah itu Anda bisa melanjutkan potong kuku pada jari jempol tangan kanan.

Setelah kuku jari tangan kanan selesai, Anda bisa melanjutkan potong kuku pada kuku tangan kiri. Dimulai dari kuku jari kelingking tangan kiri sampai dengan kuku jari jempol tangan kiri.

Pendapat kedua mengenai adab potong kuku yang bisa Anda gunakan yaitu berdasarkan pendapat Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin. Bagi Anda yang ingin mengikuti cara potong kuku menurut pendapat Imam Al-Ghazali bisa memulai potong kuku dari jari telunjuk tangan kanan sampai dengan jari kelingking tangan kanan.

Kemudian, Anda bisa melanjutkan pada tangan kiri mulai dari jari kelingking sampai dengan jari jempol. Terakhir, Anda bisa memotong kuku bagian jari jempol tangan kanan sebagai penutupnya.

Pendapat lain untuk memotong kuku yaitu dari jari tangan sebelah kanan. Mulai dari jari kelingking, jari tengah kemudian jari jempol. Setelah itu, Anda bisa mulai memotong kuku bagian tangan kanan bagian jari manis dan yang terakhir jari telunjuk.

Setelah kuku jari tangan kanan selesai, Anda bisa mulai pada kuku tangan kiri. Mulai dari jari jempol, jari tengah dan jari kelingking. Terakhir, Anda bisa memotong kuku jari telunjuk dan jari manis tangan kiri.

Hari Potong Kuku yang Baik Menurut Islam

Setelah mengetahui 3 pendapat mengenai cara memotong kuku seperti ulasan di atas, Anda juga perlu mengetahui fakta menarik terkait hari potong kuku yang baik menurut Islam. Hal tersebut bisa Anda ketahui dari salah satu hadits.

Sebagaimana dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda. Barang siapa yang memotong kuku di hari Sabtu, maka akan keluar penyakit dari tubuhnya dengan masuknya obat.

Jika Anda memotong kuku di hari Minggu, niscaya akan terhindar dari kemiskinan karena masuknya kekayaan. Potong kuku di hari Senin juga memberikan manfaat untuk kesembuhan diri dari kecacatan dalam tubuh.

Sedangkan potong kuku di hari Selasa akan mengeluarkan penyakit barosh dari dalam tubuh untuk kemudian akan tergantikan dengan masuknya kesembuhan dan kesehatan. Jika Anda memotong kuku di hari Rabu, niscaya akan terhindar dari perasaan takut dan was-was sehingga timbullah rasa aman.

Bagi umat muslim yang memotong kuku di hari Kamis, maka dijanjikan kesembuhan dan dihindari dari penyakit kusta. Sedangkan memotong kuku di hari Jumat dijanjikan dengan ampunan dosa-dosa yang ada dan akan tergantikan dengan Rahmat yang melimpah.

Namun walaupun demikian, Ulama Syafi’iyah sepakat jika hari potong kuku yang paling baik menurut Islam adalah hari Jumat. Sehingga Anda bisa memotong kuku setelah ataupun sebelum shalat Jumat berlangsung.

Kurun Waktu Maksimal untuk Potong Kuku

Setelah mengetahui cara dan hari baik untuk potong kuku menurut syariat Islam, Anda juga perlu mengetahui kurun waktu maksimal untuk potong kuku. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui mengingat adanya batas waktu pemeliharaan kuku panjang.

Menurut syariat Islam sebagaimana hadits riwayat Muslim mencantumkan jika dalam Islam tidak boleh memelihara kuku panjang lebih dari 40 hari. Hadits ini disampaikan oleh Anas bin Malik RA dari sabda Rasulullah SAW.

Dalam hadits tersebut disampaikan jika umat muslim mendapatkan batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan. Semua hal tersebut tidak boleh Anda biarkan lebih dari 40 malam.

Jika Anda tidak memotong kuku yang panjang dan memeliharanya lebih dari 40 hari memiliki hukum makruh. Sehingga Anda bisa menjalankan 5 macam fitrah dalam Islam sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW tidak lebih dari 40 hari.

Sedangkan hukum sunnah untuk memotong kuku yaitu saat kuku dalam keadaan kuku sudah panjang. Sehingga Anda bisa mendapatkan pahala dari aktivitas memotong kuku yang berhubungan dengan kesehatan tubuh.

Anda bisa menerapkan cara memotong kuku menurut Islam sesuai dengan pendapat ulama di hari baik seperti yang tertera dalam hadits sebagaimana ulasan di atas. Demikian ulasan mengenai adab potong kuku, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *