Osteoporosis: Bahaya Keroposnya Tulang pada Usia Lanjut

tangkapan layar
tangkapan layar

JurnalIndo.com-Osteoporosis adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Ini adalah masalah serius yang umumnya mempengaruhi kelompok lanjut usia, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Meskipun sering dianggap sebagai bagian alami dari penuaan, osteoporosis bukanlah keadaan yang seharusnya diabaikan. Kondisi ini dapat mengakibatkan penderita kehilangan kualitas hidup dan mobilitasnya, bahkan membawa risiko kematian.

Apa Itu Osteoporosis?

Osteoporosis adalah penyakit yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Biasanya, tubuh manusia secara terus-menerus membentuk tulang baru dan memecah tulang yang lama. Namun, pada penderita osteoporosis, pembentukan tulang baru tidak bisa menggantikan kerusakan yang terjadi. Ini mengakibatkan kerapuhan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.

Siapa yang Berisiko?

Kondisi ini terutama memengaruhi orang lanjut usia, terutama wanita setelah menopause dan pria di atas usia 70 tahun. Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis karena mereka memiliki massa tulang yang lebih rendah dan kehilangan estrogen setelah menopause. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis termasuk riwayat keluarga dengan penyakit ini, kekurangan kalsium dan vitamin D, serta gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Dampak Osteoporosis pada Keseharian

Osteoporosis dapat menyebabkan nyeri kronis, kehilangan tinggi badan, dan bahkan menyebabkan gangguan postur yang berujung pada kecacatan. Penderita osteoporosis juga lebih rentan mengalami patah tulang setelah jatuh, yang sering kali memerlukan perawatan medis intensif dan pemulihan yang lama. Patah tulang pinggul, sebagai contoh, adalah komplikasi serius osteoporosis yang dapat mengakibatkan kehilangan kemandirian dan peningkatan risiko kematian.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan osteoporosis melibatkan gaya hidup sehat yang mencakup diet kaya kalsium dan vitamin D, berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan berolahraga secara teratur. Untuk penderita osteoporosis, pengobatan melibatkan penggunaan obat-obatan tertentu untuk memperkuat tulang, serta terapi fisik untuk meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh.

Kesimpulan

Osteoporosis bukanlah hal yang dapat diabaikan, terutama oleh orang-orang yang berisiko. Pemahaman tentang kondisi ini, termasuk faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan, sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, terutama saat memasuki usia lanjut. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan pengelolaan medis yang tepat, risiko osteoporosis dapat dikurangi, memungkinkan generasi lanjut usia untuk tetap aktif, mandiri, dan menikmati hidup dengan kualitas yang baik.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *