JurnalIndo.com – Kebiasaan begadang, yang sering menjadi pilihan banyak orang, kini semakin terungkap berisiko dalam meningkatkan potensi penyakit serius. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine mengaitkan kebiasaan ini dengan risiko pengerasan arteri yang bisa mengarah pada masalah kesehatan yang lebih serius seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Orang yang sering begadang memiliki risiko pengerasan arteri dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam rentang waktu normal dan terjaga di pagi hari secara rutin. Pengerasan arteri ini, yang disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di pembuluh darah, lebih sering terjadi pada orang lanjut usia yang memiliki tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol yang tinggi. dilansir dari detik.com
Mio Kobayashi Frisk, pemimpin penelitian dari Universitas Gothenburg di Swedia, mengungkapkan, “Orang yang memiliki kebiasaan begadang harus menyadari kemungkinan dampaknya terhadap pengerasan arteri, dan sebaiknya mencoba untuk tidak terlalu sering begadang saat merasa lelah.”
Frisk menambahkan, “Mereka yang berisiko penyakit kardiovaskular sebaiknya mempertimbangkan perubahan gaya hidup seperti menerapkan pola makan sehat, tidur yang cukup, serta menjaga kegiatan olahraga.”
Studi yang melibatkan 771 orang dengan rentang usia 50 hingga 64 tahun ini juga menemukan bahwa mereka yang sering begadang memiliki kemungkinan 90 persen lebih tinggi mengalami pengerasan arteri daripada individu yang rutin bangun pagi.
Pola tidur yang tidak sejalan dengan ritme alami tubuh manusia dapat menyebabkan ketidaksesuaian pada pola waktu sehari-hari. Hal ini bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan peradangan, merusak arteri, dan memicu pengerasan arteri.
Para peneliti juga mempertimbangkan faktor gaya hidup yang buruk, seperti kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi alkohol, yang juga berpotensi meningkatkan risiko kesehatan arteri.
Temuan ini menyoroti pentingnya pola tidur yang teratur dan menjaga keseimbangan gaya hidup sehat sebagai langkah preventif untuk menghindari risiko serius terkait kesehatan arteri dan penyakit jantung yang berkaitan dengan kebiasaan begadang.
Jurnal/Mas
