Nutrisi bagi pasien kanker harus dalam suasana menyenangkan

Jurnalindo.com, Jakarta – Penanggung jawab program paliatif Yayasan Kanker Indonesia Pusat, Dr. City Anisa Nohoni Sp.K.F.R. Roda gigi (K).

“Gizi bukan hanya kandungan makanan, tetapi memberikan nutrisi dengan suasana yang menyenangkan. Makan bersama adalah hal yang menyenangkan,” kata City dalam konferensi pers online, Senin.

Dalam proses pemberian nutrisi, ia mengajak keluarga penderita kanker untuk berkumpul agar proses makan menjadi menyenangkan bersama orang-orang terdekatnya.

Dalam perawatan paliatif, proses meringankan beban pasien, terutama mereka yang tidak dapat disembuhkan, nutrisi merupakan bagian penting dari pengobatan kanker. Nutrisi harus diberikan sesegera mungkin untuk hasil pengobatan yang maksimal.

Baca Juga: Pendarahan Hebat? Hati-Hati Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks

“Tujuannya untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik untuk pasien dan keluarga,” jelas dia.

Mengenai jenis nutrisi, Siti mengatakan sebetulnya tidak ada batasan makanan dan justru menganjurkan keluarga untuk memilih makanan yang disukai pasien.

Meski demikian, nutrisi seimbang harus diperhatikan, yakni makanan tinggi kalori dan tinggi protein.

“Cukupi juga kebutuhan cairan,” katanya.

Nutrisi oral alias makanan yang dikonsumsi lewat mulut menjadi pilihan utama. Namun, proses makan kerap terhambat akibat adanya mual, muntah, disfagia dan gangguan pengecapan.

Kendala itu bisa diatasi dengan mengubah konsistensi agar makanan jadi lebih cair dan mudah disantap dan mengubah porsinya jadi lebih kecil tapi sering diberikan.

Bila nutrisi oral tidak bisa diberikan atau memenuhi kebutuhan, nutrisi enteral jadi pilihan, yakni nutrisi yang diberikan tidak lewat mulut.

Baca Juga: Yuk Kenali Seluk-Beluk Mengenai Kanker Serviks

Data dari European Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ESPEN) menunjukkan bahwa 1 dari 5 pasien kanker meninggal akibat malnutrisi, hal ini menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi untuk membantu meningkatkan keberhasilan pengobatan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker termasuk bagi mereka yang berada di kondisi paliatif.

Pada pasien kanker, masalah nutrisi kerap terjadi karena pasien mengalami gangguan makan seperti sulit menelan atau cepat merasa kenyang. Akibatnya, bobot badan turun drastis, pasien kehilangan otot dan lemak tubuh sehingga fungsi tubuh jadi menurun.

Masalah nutrisi juga disebabkan kesulitan makan akibat mulut kering dan sariawan, selera makan hilang, ada perubahan rasa pengecapan, mual, diare dan konstipasi.

Nutrisi berkurang mengakibatkan imunitas pasien menurun, luka sulit sembuh, gangguan dari fungsi organ, gangguan saluran cerna, apatis dan depresi. (Ara/Amnan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *