4 Pemanis Yang Diklaim Aman Bagi Para Penderita Diabetes

Jurnalindo.com – Diklaim rendah kalori, pemanis buatan tampak seperti solusi terbaik bagi para penyandang diabetes.

Nyatanya, konsumsi pemanis buatan yang berlebih berkolerasi dengan kanaikan kasus obesitas dan diabetes.

Pemanis, terdiri dari pemanis alami dan buatan.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Tempat Eksotis Untuk Refleksikan Diri di Banyuwangi

Sesuai dengan namanya, pemanis alami memang berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh.

Macam-macam pemanis alami di antaranya pada madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon sirop.

Umumnya pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Tapi, sayangnya pemanis alami tidak selalu mudah didapatkan di pasaran.

Selain pemanis alami, adapula pemanis buatan yang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan.

Baca Juga: Kondangan Nikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Raffi Ahmad Malu-malu Ajak Foto Presiden dan Ibu Negara

Berikut beberapa jenis pemanis buatan:

Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan dengan bentuk seperti bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori dan cenderung aman bagi penderita diabetes. Rasanya bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir, sehingga meninggalkan rasa pahit.

Aspartam

Aspartam termasuk pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.

Siklamat

Siklamat adalah pemanis yang banyak dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan. Rasa manisnya mencapai 40 kali dari gula pasir.

Baca Juga: Dalam acara ini, Presiden Jokowi kenakan Baju Adat Tradisional Jawa

Sorbitol

Tidak sama seperti jenis pemanis buatan lain, dalam hal ini sorbitol adalah salah satu jenis karbohidrat. Zat pemanis buatan ini punya nama lain yaitu D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis, akan tetapi juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya sesuai keinginan.

Sukralosa

Sukralosa adalah jenis pemanis buatan yang berasal dari sukrosa atau gula tebu, tapi tidak ada kandungan kalori dan tidak diserap tubuh. Level manisnya bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir.

Cukup gunakan sedikit saja, makanan atau minuman sudah terasa manis.

Keunggulan dari sukralosa adalah bisa tetap stabil ketika kena suhu sangat panas atau sangat dingin. Bahkan, sukralosa juga tidak merusak gigi, tidak berpengaruh ke kondisi genetik, dan relatif aman untuk penderita diabetes.

Baca Juga: Kurangnya Asupan Vitamin D Berpotensi Sebabkan Osteoporosis

Salah satu jenama pemanis buatan yang menggunakan sukralosa adalah Thermolyte Sweetener adalah pemanis sebagai solusi pengganti gula yang manis, aman, dan sehat.

Pemanis ini memiliki komposisi yang dibuat dari sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin.

Satu bungkus Thermolyte Sweetener ini nilainya setara dengan 15 gr gula biasa.

 

(nawa/ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *