Peringati HSN, KPU Pati Gelar Film Bersama Ratusan Santri Kajen.

Jurnalindo.com, Pati – Dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati mengajak ratusan Santri Kajen untuk menonton film yang berjudul “Kejarlah Janji”. Film yang berdurasi kurang lebih 40 menit ini menggambarkan tentang pentingnya memilih pemimpin untuk masa depan.

Acara nonton bareng (Nobar) tersebut berlangsung di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Kulon Banon Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Pada Minggu (22/10/2023) Malam.

Dalam acara itu dihadiri oleh Plt KPU Kabupaten Pati, PPK dan PPS se Kecamatan Margoyoso. Pengasuh Ponpes Kulon Banon, ketua Ansor Pati, dan tentunya Ratusan santri ikut mewarnai.

Plt KPU Haryono mengatakan film ini merupakan inisiator dari KPU Republik Indonesia agar bisa ditonton ke seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya selain mengandung edukasi tentang memilih pemimpin tetapi juga mengajak masyarakat agar mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dikatakan film ini pertama kali diputar di lingkungan pesantren, sehingga beruntung sekali santri-santri Kajen mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan film tersebut dan juga didampingi oleh pengasuh pondok.

“Pertama kali diadakan KPU salah satu dan menjadi satu-satunya yang dijadikan tempat pemutaran film Kejarlah janji,” ucap Haryono dalam sambutannya Minggu (22/10/2023) malam.

Lanjut dia film yang diproduksi oleh KPU RI ini nantinya akan di putar di seluruh pesantren dan Kampus Se Indonesia dengan harapan dapat memberikan edukasi mengenai politik, pasalnya apapun yang terjadi di negeri ini tergantung kebijakan keputusan politik.
Sehingga suara kita nanti menentukan arah bangsa Lima tahun kedepan.

“langkah kita semua diatur oleh produk politik yang melahirkan regulasi seperti contoh waktu jaman Corona,”jelasnya
apalagi yang diproduksi oleh KPU ini.

Sentara itu, Ketua Gerakan Pemuda (GP Ansor) Kabupaten Pati, Abdullah Syafiq Muadz menghimbau kepada santri-santri yang sudah memiliki hak suara jangan sampai ada permusuhan diantara kalian apalagi gara-gara perbedaan pemilih.

“Damai-damai saja perbedaaan pandangan, pilihan itu hal yang wajar tetapi yang terpenting menjaga persaudaraan dan kerukunan apalagi sesama muslim,”tegas dia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *