Eceng Gondok Sebabkan Banjir, Pemerintah Terkesan Mengabaikan.

Jurnalindo.com, Pati – Salah satu penyebab banjir di wilayah Kabupaten Pati, tepatnya di dekat bantaran sungai Silugonggo Juwana dan sungai Simo terdapat banyak tumbuhan Eceng Gondok di atas sungai tersebut. Namun demikian terkesan dibiarkan padahal tumbuhan tersebut dapat menghambat lajunya air.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sudarno memaparkan bahwa tumbuhan Eceng Gondok bukan wilayah pemerintah daerah melainkan tanggung jawab dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Dikatakan Pemerintah daerah hanya sekedar menyampaikan atau sebatas mengusulkan, sementara yang melakukan tindakan ialah BBWS. Dalam penanganan untuk membersihkan eceng gondok itu, menurut Sudarno harus dilakukan secara rutin.

Baca Juga: Satu Jamaah Haji Meninggal, Kemenag Pati Berikan Asuransi Sebesar 49 juta Sekian

“Penanganan eceng gondok itu kita sudah komunikasikan dengan pihak BBWS. Penanganan itu kan sifatnya rutin. Responnya itu penanganannya disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki. Mereka yang menangani kami laporkan itu,” ujar Sudarno saat ditemui di kantornya, pada Kamis (7/7/2023).

Lanjut Sudarno, pelaporan rutin yang di maksud ialah tumbuhan eceng gondok tersebut sudah mulai tumbuh, pasalnya tumbuhan ini tidak setiap saat melainkan musiman.

“Penanganan eceng gondok kan sifatnya emergency ya. Pertumbuhannya itu musim tertentu, nah meski di musim tertentu harapannya ketika di saat pembersihan ya kita komunikasikan dengan BBWS,” jelasnya.

Sudarno mengakui bahwa tanaman eceng gondok menghambat laju air. Termasuk tragisnya adalah ketika laju air terhambat menyebabkan warning bagi masyarakat di bantaran sungai lantaran akan memicu banjir naik ke permukaan.

Dia mengaku untuk menangani persoalan itu pihaknya hanya bisa melakukan pelaporan sesuai dengan kapasitas. Selain itu, juga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Serta perlu menggandeng komunitas peduli sungai.

“Penanganan eceng gondok memang perlu menggandeng komunitas-komunitas peduli sungai. Termasuk juga dari komunitas Jampi Sawan yang sebentar lagi mau mengikuti lomba dari Pusdataru,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *