Berhasil Terapkan Program BAAS, Angka Stunting di Pati Tinggal 5,6 persen.

Jurnalindo.com, – Dalam upaya menurunkan angka Stunting di wilayah Kabupaten Pati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
selalu melakukan evaluasi setiap tahun.

Berdasarkan laporan dari TPPS angka stunting di kabupaten Pati sudah cenderung turun untuk saat ini kalau dipresentasikan hanya sekitar 5,6 Persen.

Selaku ketua TPPS Kabupaten Pati, Mochtar mengatakan penurunan angka stunting merupakan inisiatif yang dilakukan pemerintah Pati dalam hal ini menerapkan sistem Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Menerapkan sistem ini, Lanjut Muchtar selain bisa mengurangi angka stunting yang signifikan, tetapi juga bantuan yang berikan tepat sasaran.

“kalau dulu diberikan secara tunai dengan didampingi dari pihak keluarga, namun dari hasil terbaru menggunakan sistem BAAS ini diberikan berupa bahan pokok sehingga lebih tepat sasaran,”jelasnya baru-baru ini.

Masing-masing penerima bantuan stunting ini, kata Muchtar sebesar 2,7 juta namun bantuan yang diberikan berupa makan yang bergizi melalui dapur sehat yang sudah disediakan oleh masing-masing Desa.

“penderita Stunting akan mendapatkan bantuan total 2,7 juta yang diberikan makanan tambahan asupan nutrisi dan gizi,”paparnya

Program yang disepakati pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dengan cara iuran bersama atau patungan ini, dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 254,4 Juta untuk tahun ini. Kemudian dana yang sudah terkumpul itu nantinya akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“dana yang sudah tersalurkan kepada penerima sebesar Rp 238.900.000. sedangkan dana yang belum tersalurkan sebesar Rp 15.515.000 yang hingga masih tersimpan di rekening BAAS Pati,”terangnya.

Selain OPD yang terlibat dalam BAAS tersebut juga Camat dimana telah dimulai dari Camat Margorejo. Tak hanya itu, salah satu anggota DPRD Kabupaten Pati, Suwarno telah menjadi bagian dari BAAS dengan memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 30 juta.

“Kemudian yang menjadi Bapak Asuh Stunting ini untuk OPD sudah 100 persen menjadi Bapak Asuh, kemudian camat, sudah dibuka untuk camat Margorejo lebih dulu. Lalu pak Warno ini menjadi Bapak Asuh Stunting membantu donasi 30 juta Rupiah,”Pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *