Telkom Digi-Up 2022 siap sapa talenta ini

Jurnalindo.com, – Perusahaan telekomunikasi nasional PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui kerjasama Community Development Center (CDC) dan Yayasan Pendidikan Telkom menggelar program Telkom Digi-Up 2022.

Program ini merupakan implementasi sinergi industri dan institusi pendidikan dalam meningkatkan kapabilitas peserta didik dan mendorong keberlangsungan kelompok pendidikan digital melalui talenta digital muda masa depan.

“Melalui Program Telkom Digi-Up diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi gap kompetensi di industri pendidikan.

Baca Juga: Apakah Anda sudah tahu? Google: Inklusi kunci akselerasi ekonomi digital Indonesia

Ini akan menjadi kontribusi Telkom untuk mempersiapkan generasi muda talenta digital yang memiliki kompetensi global untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju,” kata Pusat Pengembangan Masyarakat SGM Telekom Hiri Susanto dalam siaran pers, Kamis.

Kick Off Telkom Digi-Up dilaksanakan pada pekan lalu secara daring dengan tajuk “Escalating Digital Skills Competencies for Future Digital Talents”, dengan lebih dari 500 peserta yang hadir.

Adapun Telkom Digi-Up menghadirkan rangkaian program pelatihan dan sertifikasi digital berstandar nasional (BNSP) yang mencakup beragam bidang untuk dapat mewadahi seluruh minat pelajar.

Bidang tersebut mencakup Junior Desain Grafis, Junior Multimedia Desainer (UI/UX), Junior Network Administrator, Junior Web Developer dan Junior Web Programmer (Phyton) serta diadakan Youth Competition bagi pelajar SMA/ SMK di seluruh Indonesia.

EVP Divisi Business Services Yelkom Eddy Sofryano menambahkan, untuk mempersiapkan talenta digital Telkom terus berkontribusi secara maksimal.

Ia melanjutkan, pihaknya secara intens hadir di pendidikan vokasi berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat SMK untuk memberikan solusi-solusi pendidikan yang linkage ke industri.

Baca Juga: Brio, BR-V dan HR-V menjadi ujung tombak Honda selama bulan Oktober

“Di tahun 2030, diperlukan 47 juta talenta digital, untuk itu perlu dipersiapkan agar lulusan SMK dapat mengisi kebutuhan talenta digital di masa depan,” imbuh Direktur SMK Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto.

Untuk mendorong pemenuhan talenta digital maka dikembangkan strategi pembelajaran melalui project based learning atau pembelajaran berbasis proyek bagi pelajar SMK.

Model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan pembelajaran mendalam dengan topik, permasalahan yang nyata yang diangkat dalam pembelajaran sehingga nanti dapat ditemukan solusi riilnya. (Nada/Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *