Peluang & Strategi Jitu Berbisnis Kosmetik

jurnalindo.com – Gencarnya kemunculan produk kecantikan belakangan ini, turut memengaruhi kompetisi dunia bisnis kosmetik di Indonesia. Berangkat dari fenomena tersebut, Brand Expert & Founder BeautyBiz, Verra Oktavianti, membagikan strategi yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis agar bisa bertahan dan tetap bersaing, kira-kira bagaimana strateginya? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Dengan semakin intensnya produk baru yang muncul di dunia kecantikan, membuktikan bahwa Indonesia punya target pasar yang sangat potensial untuk industri kosmetik. Faktanya, pendatang baru yang hadir di bisnis ini sangat beragam, baik itu dari dalam negeri dan juga luar negeri.

Verra Oktavianti selaku Brand Expert & Founder BeautyBiz, membenarkan ketika menjalankan bisnis apa pun itu, kompetisi akan selalu ada. Terlebih jika para pesaing atau kompetitor sudah pada bermunculan.

“Di dunia bisnis kosmetik, perlunya kita merancang dan menjalankan strategi supaya bisnis kecantikan yang sedang dirintis bisa tetap eksis dan terus berkembang. Hal prioritas yang diperlukan yaitu kesiapan secara mental. Harus siap secara mental lantaran di bisnis ini kompetitornya lumayan banyak,” ungkapnya.

Bisnis kosemtik itu terus berkembang dan memiliki target pasar yang sangat luas, ia menambahkan.

Baca Juga: BBPOM Padang tindak empat kasus perdagangan obat dan kosmetik

Verra juga menghitung bahwasanya perputaran uang yang ada dalam market, baik itu perawatan tubuh dan produk kecantikan, untuk di Indonesia sendiri bisa mencapai angka yang tidak sedikit, yaitu Rp.107 Triliun.

Hal tersebut lantaran makin besar kesadaran masyarakat terhadap produk perawatan dan kecantikan. Membuat produk semakin mudah, sehingga makin banyak brand dan produk baru bermunculan. Situasi ini yang kemudian membuat semakin kompetitifnya penjualan produk kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia.

“Indonesia sendiri adalah salah satu kontributor besar di dunia. Hal ini bisa diartikan kalau orang luar saja melihat market besar dan growth bagus dalam 4-5 tahun ke depan,” ucapnya.

Verra juga mengimbau apabila ada yang punya keinginan masuk ke dalam bisnis ini, harus menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.

“Sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis ini, mindset cepat kaya harus dibuang dulu. Tanamkan terlebih dulu jiwa kepedulian untuk para konsumen. Pasalnya produk yang dijual itu tidak lain adalah upaya dari founder sebagai solusi untuk konsumen.”

Verra lalu menambahkan ada beberapa step penting yang dibutuhkan sebelum benar-benar terjun di bisnis kosmetik dan perawatan. Bukan hanya siap secara mental, para founder juga dituntut jeli dengan potensi produk yang sekiranya dibutuhkan konsumen.

“Oleh karena itu, perlu dilakukan riset market dan riset kualitatif, baik ke konsumen maupun ke kompetitor. Hal ini bisa dimulai dari sekeliling kita lebih dulu,” ungkapnya.

Baca Juga: 8 Produk Kosmetik Yang Sebenarnya Tidak Diperlukan

Tidak berhenti sampai di situ saja, para founder mau tidak mau harus terus belajar. Contohnya belajar masalah kulit, struktur kulit manusia, dan lain sebagainya.

“Setelah itu harus membuat rencana atau plan bisnis, target pasar dan melakukan aksi nyata. Jangan planing terus aksinya tidak dijalankan,” tambahnya.

Verra juga mengimbau supaya para founder bisa memilih target pasar yang spesifik. Dengan demikian, sudah menjadi keharusan para founder untuk membangun brand. Mulai dari brand strategy fundamental, marketing strategy hingga strategi launching produk.

BeautyBiz, ujar Verra, sejauh ini lebih berfokus pada produk lokal dan membantu para founder kosmetik lokal berkembang. Apabila ditotal, terdapat sekitar 80 brand yang ia bantu di lebih dari 30 kota se-Indonesia.

“Ini sesuai dengan misi kami untuk mendukung brand lokal dengan 360° strategic branding dan product inovation. Kami berharap masyarakat bisa semakin banyak menerima brand lokal di Indonesia.”

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *