jurnalindo.com – Banda Aceh, 08/9 – Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menyebutkan luas kawasan hutan di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Provinsi Aceh, berkurang 338 hektare sepanjang Januari hingga Juli 2022.
Sekretaris Yayasan HAkA Badrul Irfan di Banda Aceh, Kamis, mengatakan berkurangnya luas kawasan hutan di Suaka Margasatwa Rawa Singkil tersebut diketahui berdasarkan analisa citra satelit.
“Dari analisa rutin citra satelit yang kami lakukan, ditemukan kawasan hutan Suaka Margasatwa Rawa Singkil periode Januari hingga Juli 2022 berkurang mencapai 338 hektare,” kata Badrul Irfan.
Menurut Badrul Irfan, angka tersebut meningkat drastis dibandingkan akumulasi kekurangan tutupan hutan tiga tahun sebelumnya, antara Januari 2019 hingga Desember 2021 yang hanya 236 hektare.
Badrul Irfan mengatakan menyusutnya luas kawasan hutan Suaka Margasatwa Rawa Singkil sepanjang tujuh bulan pada 2022 tersebut menjadi hal tidak biasa.
“Pengurangan kawasan hutan tersebut berdampak negatif terhadap populasi satwa-satwa kunci di Suaka Margasatwa Rawa Singkil seperti orang utan dan lainnya,” kata Badrul Irfan.
Oleh karena itu, Yayasan HaKA yang fokus di bidang lingkungan hidup mengharapkan para pemangku kepentingan mendalami temuan berkurangnya kawasan hutan di Suaka Margasatwa Rawa Singkil.
“Perlu dilakukan penyelamatan Suaka Margasatwa Rawa Singkil. Sebab, Suaka Margasatwa Rawa Singkil merupakan kawasan lindung yang harus diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Badrul Irfan.
Berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang peta perkembangan pengukuhan kawasan hutan Provinsi Aceh, Suaka Margasatwa Rawa Singkil memiliki luas 82.188,57 hektere.
Suaka Margasatwa Rawa Singkil berada di tiga kabupaten kota di Provinsi Aceh, yakni Kabupaten Aceh Selatan, Kota Subulussalam, dan Kabupaten Aceh Singkil.
Suaka Margasatwa Rawa Singkil merupakan bentangan alam rawa gambut yang memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan dan satwa yang berperan besar untuk mitigasi perubahan iklim.
“Suaka Margasatwa Rawa Singkil merupakan satu-satunya suaka margasatwa di Provinsi Aceh dan juga berada di dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) , yang sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional,” kata Badrul Irfan. (ara/rido)
