Timnas Maroko penuh pujian usai capai Semifinal dan tumbang atas Prancis 2-0

JurnalIndo.com – Jakarta, 15/12 – Pelatih Maroko Walid Regragui memuji timnya setelah mencatatkan perjalanan luar biasa ke semifinal Piala Dunia 2022 dan berakhir karena di jegal 2-0 oleh juara bertahan Prancis pada Rabu malam waktu setempat.

“Kami sudah mengerahkan segalanya, itu yang terpenting. Anak-anak sudah berjuang sampai menit terakhir,” kata Reragui yang dipuji karena cara timnya mengalahkan Spanyol dan Portugal dalam dua babak sebelumnya.

“Kami memang ingin memenangkan pertandingan ini, namun kami menghadapi tim kuat yang tahu apa yang dilakukannya dan menunggu Anda membuat kesalahan yang kami buat pada awal pertandingan,” kata dia merujuk gol menit kelima yang diciptakan Theo Hernandez.

Baca Juga: Ini yang mebuat Deschamps bangga atas pencapaian Prancis di Piala Dunia 2022

Beberapa pemain yang kurang fit membuat Reragui mengalami beberapa masalah. Bek tengah Nayef Aguerd tidak tersedia setelah pemanasan sehingga dia terpaksa harus memasukkan Achraf Dari.

Bek tengah, yang juga kapten Romain Saiss, berada di starting XI tetapi harus diganti setelah hanya 21 menit karena cedera lainnya.

“Kami kehilangan banyak pemain yang sudah memberikan yang terbaik, (Noussair) Mazraoui sakit tapi dia bermain. Saiss juga. Saya tidak bisa bisa berkata apa-apa lagi jika pemain sudah berbuat maksimal,” kata Reragui.

Baca Juga: Semifinal Piala Dunia 2022 : Si Penjagal Raksasa Piala Dunia Maroko tumbang atas Prancis 2-0

Maroko tampil menekan sepanjang pertandingan karena berusaha menyamakan kedudukan namun tidak memiliki sentuhan mematikan di area penalti.

“Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak terjadi. Semoga rakyat Maroko memaafkan kami. Kami ingin mencapai final tapi insya Allah lain kali,” kata dia seperti dikutip AFP.

“Kami sudah berbuat maksimal, itu yang terpenting. Yang terpenting adalah memberikan citra yang baik, menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Maroko ada dan kami memiliki suporter yang elok.”

“Untuk mencapai level yang amat sangat tinggi ini, demi menjuarai Piala Dunia, kami masih harus bekerja tetapi kami tidak terlalu jauh lagi,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *