Kian Semprawut Nasip Kiper Mancheter United Ini, David De Gea

JurnalIndo.com – Jakarta, 28/06 – Situasi kiper di Manchester United kacau. Andre Onana yang jadi incaran masih sebatas rumor, De Gea sempat “Prank” di perpanjangan kontraknya, Dean Henderson Kemungkinan tak mungkin dijual.

Yang terbaru, pemain Manchester United David De Gea, Kontrak kiper berusia 32 tahun itu akan habis pada musim panas ini, yakni pada 30 Juni 2023.

Daily Mail melaporkan bahwa De Gea ingin bertahan di Old Trafford. MU menawarkan perpanjangan, namun dengan gaji yang lebih rendah, kiper asal Spanyol itu setuju.

Baca Juga: 4 Glandang Termahal Bulan Ini di Liga Eropa, Bellingham Nomor Satu

Namun rupanya The Red Devils mencabut tawaran tersebut. Karena itu, masa depan De Gea masih belum jelas.

Tim pelatih di sekitar Erik Ten Hag juga terpengaruh. Rencananya awal Juli para pemain akan bertemu untuk latihan pramusim dan kemudian memainkan beberapa pertandingan persahabatan.

Situasi David De Gea sempat membuat kiper nomor satu Manchester United, Ten Hag, kelimpungan.

Baca Juga: Mau Beli Pemain ? Mau Jual Aja MU Masih Keteteran Jual Pemainya Sendiri

Nyatanya, masih ada Dean Henderson, penjaga gawang berusia 26 tahun yang terlatih secara akademis.

Henderson dipinjamkan musim lalu, termasuk mantra dengan Sheffield United dan Nottingham Forest musim lalu. Henderson, yang belum pernah mencapai puncak, ingin hengkang.

Bagaimanapun, MU bersedia menjual pemain yang kontraknya berjalan hingga musim panas 2025. Henderson diperkirakan akan dihargai £20 juta. Lumayan untuk pemasukan klub.

Menurut kabar terbaru, Erik ten Hag dikabarkan telah meminta Manchester United untuk menghentikan penjualan Dean Henderson. Itu yang diharapkan jika David De Gea memang hengkang, seperti dilansir Mirror.

Di sisi lain, belakangan terungkap bahwa MU tertarik dengan kiper Inter Milan, Andre Onana. Inter bisa melepasnya asalkan harganya pas, dengan penawaran mulai dari Rp 802 miliar.

tunggu dulu, MU berbelanj  tidak semudah itu. Aturan Financial Fair Play “memaksa” MU menjual pemain untuk menghasilkan pendapatan, karena neraca musim belakangan ini menunjukkan lebih banyak uang yang dihabiskan untuk membeli pemain daripada menjual pemainnya sendiri. 

Oh iya, nasib penjualan Manchester United oleh keluarga Glazer juga belum ada titik terang. Ditambah masalah penjaga gawang, situasinya kini ya memang… semrawut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *