3 Kunci Mematikan Kedua Tim Final Liga Champions 2023, Inter Milan Vs manchester City

JurnalIndo.com – Jakarta, 10/06 – Manchester City dan Inter Milan bertemu pada Minggu (11/6) dini hari WIB di final Liga Champions. Inilah tiga pertarungan kunci antara kedua tim di lapangan!

Final Liga Champions akan dimainkan pada Minggu (6/11) pukul 02:00 WIB di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul. Manchester City dan Inter Milan bertarung untuk menjadi yang terbaik di Eropa!

Reuters membuka tiga pertandingan penting antara Manchester City dan Inter Milan. Tiga hal yang bisa menjadi kunci kemenangan bagi tim yang bisa memaksimalkannya. 

1. Siapa bisa hentikan Erling Haaland?

Erling Haaland telah mencetak 52 gol di semua kompetisi musim ini. Ini adalah bukti betapa kuatnya striker baru Manchester City!

Haaland juga memimpin daftar pencetak gol Liga Champions dengan 12 gol. Namun, Haaland justru kesulitan di dua semifinal.

Namun, striker Norwegia itu berhasil menciptakan ruang dan membiarkan pasukan City mencetak gol.

Jadi itu adalah salah satu tugas berat Inter Milan. Bek tengah Inter Francesco Acerbi menghadapi tugas yang sulit.

Bisakah Acerbi yang berusia 35 tahun bersaing dengan Haaland yang berusia 22 tahun? Pelatih Simone Inzaghi harus meminta lini tengah untuk segera mengganggu bola dan pergerakan Haaland. 

2. De Bryune Vs Brozovic

Duel antara dua jenderal lini tengah dihadirkan, yakni Kevin De Bruyne melawan Marcelo Brozovic.

De Bruyne adalah otak di balik serangan Manchester City sementara Brozovic menjadi lini pertahanan pertama Inter Milan.

De Bruyne memiliki 10 gol dan 31 assist musim ini. Saat Haaland diblok, De Bruyne kerap tampil sebagai breakaway.

Simone Inzaghi mengubah strategi Inter Milan di akhir musim ini. Inter menjadi tim lawan dan menurunkan lima gelandang.

Ini memberi buah-buahan manis. Mereka telah memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir mereka.

Brozovic tentu tidak sendirian dalam melindungi De Bruyne. Sehingga Guendogan atau Bernardo Silva bisa mendukung De Bruyne untuk mengarahkan serangan lainnya. 

3. Serangan balik Inter berbahaya

Seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua, Inter Milan kembali berbahaya dengan rencana balasan. Duet Dzeko dan Martinez berlanjut dengan sengit.

Dzeko berusia 37 tahun, tetapi usianya tidak menghentikannya untuk berlari atau memenangkan duel untuk terus menyerang Martinez.

Manchester City adalah tim dengan rata-rata penguasaan bola 60 persen. Gaya permainan pelatih Pep Guardiola tidak pernah berubah dan masih mampu merusak lawan-lawannya.

John Stones, didorong ke depan sebagai gelandang, akan membentuk lini pertahanan pertama bersama Rodri. Mampukah keduanya dengan cepat melihat lini serang Nerazzurri? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *