Konflik Timur Tengah Meningkat: Pembunuhan Saleh al-Arouri, Membuat Bayangan Gelap

Wakil Pimpinan Hamas Terbunuh (Sumber Foto Skynews)
Wakil Pimpinan Hamas Terbunuh (Sumber Foto Skynews)

JurnalIndo.com – Pertikaian antara Israel dan Gaza telah menciptakan bayangan yang semakin gelap dan terpanjang bagi kawasan Timur Tengah, dan kehadiran konflik semakin memanjang setelah pembunuhan pemimpin senior Hamas, Saleh al-Arouri, di Lebanon. Arouri, wakil pemimpin Hamas, tewas dalam serangan drone di Beirut selatan.

Arouri memiliki peran kunci dalam Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, dan dekat dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Dia berada di Lebanon sebagai perantara antara Hamas dan Hizbullah, kelompok milisi di Lebanon. dilansir dari detik.com

Serangan terhadap Arouri memunculkan ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut. Bahkan sebelum pertikaian antara Israel dan Hamas dimulai pada Oktober lalu, Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah di Lebanon, telah memperingatkan bahwa serangan apa pun di wilayah Lebanon akan memicu “respons yang kuat”.

Pemimpin Hizbullah dan Iran menyadari bahwa tanggapan mereka terhadap pembunuhan ini bisa memperbesar konflik yang tengah berlangsung dan mempengaruhi nasib Hizbullah.

Pernyataan-pernyataan ancaman dari Israel terhadap pemimpin Hamas yang berada di luar Palestina telah dinyatakan sebelumnya oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada November.

Arouri telah masuk dalam daftar teroris AS sejak 2018 dengan imbalan $5 juta bagi informasi yang bisa membantu menemukannya.

Israel, biasanya, tidak mengonfirmasi atau membantah pembunuhan seperti ini, tetapi konflik ini telah menjadi bukan hanya serangkaian pembunuhan terencana, tetapi juga sebuah sejarah balas dendam.

Israel saat ini bersiap untuk kemungkinan balasan dari pihak Hamas, yang sudah menyerukan pembalasan dari jalanan Tepi Barat dan sekitarnya.

Pemimpin Hamas dan sekutunya telah berbicara tentang balasan yang mungkin terjadi.

Hizbullah dan Hamas, keduanya, perlu bertindak, dan mereka telah menunjukkan hal tersebut.

Hizbullah pertama-tama menyerukan semua pihak untuk tetap tenang, mencoba membatasi keterlibatan dalam konflik yang berkembang. Sebelum pembunuhan Saleh al-Arouri, kelompok bersenjata ini sudah mencoba membatasi keterlibatannya dalam konflik.

Hizbullah juga mencoba membatasi serangan di perbatasan dengan Israel untuk mencegah keterlibatan Lebanon dalam konflik yang bisa berdampak besar.

Situasi ini menciptakan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan yang sudah lama terkena dampak konflik, dan langkah apa yang akan diambil oleh pihak-pihak terkait selanjutnya tetap menjadi pertanyaan besar.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *