Sorang Wanita Diamankan di TPS Banda Aceh Karena Diduga Bawa 10 Surat Suara Tercoblos

Tersangka Bawa 10 Surat Suara sudah tercoblos (sumber Foto. Tribunnews)
Tersangka Bawa 10 Surat Suara sudah tercoblos (sumber Foto. Tribunnews)

JurnalIndo.com – Banda Aceh, 15 Februari 2024 – Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tengah menginvestigasi insiden yang melibatkan seorang wanita berinisial NA yang diduga membawa 10 surat suara yang sudah tercoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banda Aceh. Insiden ini terjadi di wilayah Kuta Alam dan telah menarik perhatian pihak berwenang setempat.

Menurut Kombes Fahmi Irwan Ramli, Kapolresta Banda Aceh, wanita tersebut diamankan saat hendak memasukkan surat suara ke kotak suara di TPS setempat. “Jadi kemarin itu ada di salah satu TPS di wilayah Kuta Alam ada dugaan pelanggaran pemilu dan itu sudah ditangani oleh Sentra Gakumdu,” ungkapnya seperti yang dilansir detikSumut. dilansir dari detik.com

Tim gabungan terdiri dari Panwaslih, kepolisian, dan Kejaksaan Agung sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. “Perempuan itu datang ke TPS membawa surat suara sendiri dan surat suara itu sudah tercoblos kepada beberapa caleg,” jelas Fahmi.

Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Ely Safrida, mengonfirmasi bahwa wanita tersebut terdaftar sebagai pemilih di TPS tersebut. Surat suara yang sudah dicoblos diketahui adalah untuk DPR RI. Namun, asal surat suara tersebut dan motif di balik tindakan tersebut masih menjadi pertanyaan yang harus dijawab dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

“Dari mana asal surat suara tersebut? Nah kemudian apa motifnya? Ini sedang didalami, nanti pada waktunya mungkin Sentra Gakumdu akan mempublikasi perkara ini,” tambah Fahmi.

Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan pemilu untuk memastikan integritas dan keadilan dalam proses demokrasi. Diharapkan, proses penyelidikan yang sedang berlangsung dapat memberikan kejelasan terhadap kasus ini dan memberikan pesan yang kuat bahwa pelanggaran pemilu tidak akan ditoleransi.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *