Presiden Jokowi dan Isu Gabung Golkar: Apa Tanggapan Mereka?

Isu tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, akan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) telah (Sumber foto : Kompas)
Isu tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, akan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) telah (Sumber foto : Kompas)

Jurnalindo.com, – Isu tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, akan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) telah menjadi sorotan sejak Desember 2023. Kabar tersebut kembali mencuat belakangan ini, mengundang beragam tanggapan dari kader dan petinggi Golkar. Mari kita lihat reaksi mereka terhadap isu yang tengah santer tersebut.

1. Airlangga Hartarto

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Golkar telah berkomunikasi dengan Jokowi. Iklan-iklan bersama antara Partai Golkar dan Jokowi menjadi indikasi kedekatan mereka. Baginya, Jokowi adalah tokoh nasional yang dimiliki oleh semua partai.

2. Ahmad Doli Kurnia

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengakui hubungan baik antara Golkar dan Jokowi. Doli menyebutkan bahwa Golkar konsisten mendukung Jokowi, bahkan secara candaan menyebut bahwa Golkar lebih dekat dengan Jokowi dibanding partai politik lainnya.

3. Bambang Soesatyo (Bamsoet)

Bamsoet, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menyatakan bahwa partainya terbuka jika Jokowi memutuskan untuk bergabung. Namun, keputusan tersebut tetap berada di tangan Jokowi.

4. Jusuf Kalla

Politikus senior Golkar, Jusuf Kalla, menilai bahwa semua orang bisa saja bergabung dengan Golkar, tetapi dengan syarat tertentu. Bergabung dengan Golkar tidak berarti otomatis menduduki posisi pengurus, karena ada persyaratan yang harus dipenuhi.

5. Dito Ariotedjo

Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga kader Golkar, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa Jokowi pernah menggoda isu tersebut. Dito menyambut baik jika Jokowi memutuskan untuk bergabung dengan Golkar, tetapi mengingatkan bahwa Jokowi adalah sosok yang ingin merangkul semua partai yang telah bersama-sama membangun Indonesia.

6. Bahlil Lahadalia

Politikus Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa dia tidak mengetahui isu tersebut. Dia mengatakan bahwa Jokowi tidak berencana untuk pindah partai dari PDIP ke Golkar.

7. Ali Mochtar Ngabalin

Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga kader Golkar, yakin bahwa Jokowi akan kembali ke Solo setelah jabatannya berakhir. Menurutnya, Jokowi adalah orang yang konsisten dengan pernyataannya.

Meskipun isu ini masih menjadi perbincangan, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo sendiri. Tindak lanjutnya akan sangat dinantikan oleh banyak pihak, mengingat potensi perubahan politik yang signifikan yang dapat terjadi akibat keputusan tersebut. (Nada/Tempo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *