Pimpin DIY Periode 2022-2027, “Pancamulia” Jadi Visi Sultan HB X

Jurnalindo.com – Dalam memimpin DIY Periode 2022-2027, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengangkat visi “Pancamulia” atau lima kemuliaan masyarakat Yogyakarta.

Saat membacakan Visi Misi Calon Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 dalam Rapat Paripurna (Rapur) Istimewa di Ruang Sidang DPRD DIY, Yogyakarta, Senin, Sultan HB X mengatakan bahwa Pancamulia telah diletakkan sebagai konsep utama dalam Visi RPJMD 2017-2022 sehingga atas dasar keberlanjutan dan kesinambungannya, maka Pancamulia diangkat kembali dan diletakkan posisinya sebagai Visi RPJMD 2022-2027.

Sultan menuturkan Pancamulia sebagai Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2022-2027 memiliki keterkaitan substansi dengan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam pidato Gubernur DIY pada 2 Agustus 2017, Pancamulia atau lima kemuliaan itu pernah disampaikan Sultan.

Pertama, kata Sultan, adalah terwujudnya peningkatan kualitas hidup, kehidupan, penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan kemampuan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia Yogyakarta yang berdaya saing.

Kedua, terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis pada sumberdaya lokal (keunikan teritori ekonomi) untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.

Ketiga, terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.

Keempat, terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis.

“Kelima, terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan atas dasar tegak-nya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme,” kata dia.

Menurut dia, ada tiga hal saling mengait yang menjadi prioritas perhatian dari visi dan misi Gubernur DIY 2022-2027 yakni kawasan selatan, reformasi kelurahan, dan teknologi informasi untuk mewujudkan Pancamulia ke dalam program-program RPJMD DIY 2022-2027.

Berdasarkan visi itu, Sultan kemudian merumuskan empat misi, yakni pertama, mereformasi kelurahan untuk lebih berperan dalam meningkatkan kualitas hidup, kehidupan, penghidupan warga, pembangunan yang inklusif, serta pengembangan kebudayaan.

Kedua, memberdayakan kawasan selatan dengan mengoptimalkan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan atau pengelolaan sumber daya setempat.

Ketiga, meningkatkan budaya inovasi dan mengoptimalkan kemanfaatan kemajuan teknologi informasi, dan terakhir, melestarikan lingkungan dan warisan budaya melalui penataan ruang dan pertanahan yang lebih baik.

Menurut Sultan, keberhasilan pencapaian pembangunan DIY tidak hanya tergantung pada pemerintah saja, melainkan juga pada seluruh warga dan masyarakat Yogyakarta.

“Sangat diperlukan upaya bersama yang menyatu, tekad dan semangat pengorbanan yang besar, serta semangat bersama untuk bangkit dalam meraih masa depan yang lebih baik, guna mewujudkan kemuliaan masyarakat Yogyakarta,” ujar dia.

Pemaparan visi-misi itu akan dilanjutkan dengan tanggapan fraksi-fraksi beserta penetapan Gubernur DIY serta Wakil Gubernur DIY yang akan dilaksanakan pada Selasa (9/8) di Ruang Sidang DPRD DIY, Yogyakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan bahwa reformasi kelurahan dalam visi Gubernur DIY bertujuan memajukan semua daerah di DIY hingga di lingkup kelurahan.

Langkah awal yang akan dilakukan dalam reformasi kelurahan, menurut dia, yaitu melakukan pemetaan permasalahan yang ada di kelurahan.

“Output dari reformasi kelurahan adalah mekanisme kerja antara birokrasi, masyarakat, organisasi, dan ‘stakeholder’ lainnya bisa efektif dan efisien sehingga di desa dapat kemajuan pada sisi sosial dan ekonomi, dan diharapkan pula dapat terbentuk masyarakat yang mandiri,” kata Aji.
(ara/va)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *