Isak Tangis Kelauraga Tak Terbendung, Usai Pemakaman Nomo Koeswoyo

JurnalIndo.com – Jakarta, 16/03 – Jenazah Nomo Koeswoyo dimakamkan pada Kamis (16/3) di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Pemakaman drummer Koes Bersaudara yang dihadiri keluarga dan kerabat musisi legendaris itu berlangsung sangat emosional.

Nomo Koeswoyo tiba di pemakaman dengan mobil ambulans sekitar pukul 12.55 WIB, didampingi iring-iringan masyarakatnya.

Jenazah tiba saat dia menginap di rumah duka di Jalan Farm 1, Nomor 5 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Aktor Nani Wijaya Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Kondisi Terakhir Mendiang

Jenazah langsung dimakamkan setibanya di pemakaman umum Jeruk Purut. Pemakaman yang dilakukan sesuai dengan aturan Islam berjalan lancar.

Keluarga dan kerabat berkumpul di sekitar makam untuk menyaksikan legenda tersebut untuk terakhir kalinya. Tak pelak air mata mengalir usai pemakaman Nomo Koeswoyo siang itu.

Kemudian seluruh keluarga dan kerabat mengikuti doa yang dipimpin oleh Ustaz.

Kerabat dekat yang hadir tak kuasa menahan air mata, termasuk Chica Koeswoyo, seorang anak yang terus menundukkan kepala saat pemakaman.

Baca Juga: Inilah Golongan Orang yang Boleh Tak Puasa Ramadhan, Tetapi Harus Membayar Fidyah

Prosesi pemakaman akhirnya berakhir sekitar pukul 13.30 WIB, namun keluarga dan kerabat masih berada di makam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Nomo Koeswoyo.

Nomo Koeswoyo lahir pada tanggal 21 Januari 1938 di Tuban, Jawa Timur. Nomo adalah anak kelima dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmin.

Nomo mendirikan grup legendaris Koes Bersaudara bersama saudara-saudaranya Yoni, Yoki dan Tony.

Grup ini menjadi populer dengan beberapa hits seperti School Bus, Inside the Bui dan Telaga Silent.

Namun grup tersebut bubar pada tahun 1969 karena kepergian Nomo dan Yoki. Setelah itu, Koes Bersaudara terus berkembang menjadi Grup Koes Plus. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *