Internal Partai Golkar Memanas Jelang Munas: Siapa Calon Kuat untuk Ketua Umum?

Dalam persaingan internal Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas), beberapa nama kader partai beringin mulai mencuat sebagai (Sumber foto : CNBC)
Dalam persaingan internal Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas), beberapa nama kader partai beringin mulai mencuat sebagai (Sumber foto : CNBC)

Jurnalindo.com – Dalam persaingan internal Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas), beberapa nama kader partai beringin mulai mencuat sebagai calon kuat untuk merebut kursi Ketua Umum. Dengan Munas yang dijadwalkan pada Desember 2024, dinamika politik di internal partai tersebut semakin memanas.

Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Presiden Joko Widodo, yang disebut-sebut sebagai salah satu calon yang potensial untuk memperebutkan posisi Ketua Umum Golkar. Namun, jika Jokowi memutuskan untuk maju, ia akan berhadapan dengan empat kader partai yang juga mengincar jabatan tersebut.

Di antara kader Golkar yang siap bersaing adalah Airlangga Hartarto, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Golkar. Namun, loyalis Airlangga, seperti Idrus Marham, telah menegaskan dukungannya agar Airlangga kembali memimpin partai. Marham, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar, menyatakan bahwa prestasi Airlangga dalam Pemilu 2024, khususnya dalam meningkatkan jumlah kursi Golkar di DPR RI, menjadikan dukungan terhadapnya sebagai sesuatu yang wajar.

Namun, tidak semua pihak di internal Golkar sepakat dengan kembalinya Airlangga sebagai Ketua Umum. Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, juga menegaskan dukungan solid terhadap Airlangga, namun menegaskan bahwa partai tersebut tidak akan menerima campur tangan dari pihak luar dalam proses internalnya.

Tidak hanya Airlangga, namun muncul juga wacana untuk mengusung Jokowi sebagai Ketua Umum Golkar. Wacana tersebut diusulkan oleh anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam. Meskipun demikian, masih ada yang meragukan kemungkinan Jokowi maju, dan bahkan memprediksi bahwa putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berpotensi menjadi Ketua Umum Golkar.

Menanggapi situasi ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menyatakan bahwa Gibran memiliki peluang yang kuat untuk memimpin Golkar, dengan alasan bahwa partai tersebut perlu berorientasi pada anak muda, yang merupakan mayoritas pemilih. Meskipun begitu, Qodari menegaskan bahwa Jokowi akan tetap menjadi tokoh sentral di atas semua partai politik.

Dengan dinamika yang semakin panas, Munas Golkar Desember 2024 menjadi sorotan publik, sementara para kandidat potensial bersiap untuk memperebutkan kursi Ketua Umum dan membawa partai ini ke arah yang diharapkan. (Tribun Timur/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *